Suara.com - Startup di Indonesia harus berjuang untuk bisa bertahan di tengah iklim ekonomi global yang kurang kondusif.
Kominfo melalui program inkubasi Startup Studio Indonesia (SSI), memberikan tips-tips agar bertahan yang bisa diterapkan para startup pemula:
1. Disrupsi dan tren tidak perlu selalu diikuti
Selama ini, startup selalu diidentikkan dengan usaha yang mendisrupsi bisnis konvensional. Namun, pada kenyataannya, disrupsi dan tren tidak selalu berjalan di jangka panjang.
Baca Juga: Aplikasi sinyalTVdigital Hilang di Play Store dan App Store, Ini Kata Kominfo
“Tidak semua hal bisa di-disrupsi. Kita sebagai founders harus bisa menganalisa mana kebiasaan konsumen yang bisa diubah, dan mana yang tidak," ujar Christopher Madiam, Founder dan CEO Sociolla.
2. Gabungkan hasil benchmarking dengan data dan analisa mandiri
Salah satu cara startup untuk bisa memahami pasar yang dituju adalah dengan melakukan benchmarking, yaitu menganalisa apa yang telah dilakukan startup serupa atau bahkan kompetitor.
Di tahap awal, founder pun bisa menjajal langsung dengan menjadi user di bisnis serupa, agar bisa mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari startup lain dan menghadirkan solusi yang lebih baik.
3. Lakukan eksperimen kecil-kecilan
Baca Juga: Daftar Kabupaten/Kota di Jawa yang Sudah Hijrah ke TV Digital, Ternyata Baru Sedikit
Eksperimen secara terus-menerus merupakan kunci dari keberhasilan Rama Notowidigo, Co-Founder AwanTunai dan Sayurbox, sekaligus mantan Chief Product Officer GO-JEK.
Ia mengatakan, penting bagi founder startup untuk berani mencoba segala sesuatu, dan melihat mana cara yang berhasil dan gagal.
Kesuksesan itu sendiri bisa dilihat jika eksperimen tersebut bisa menghasilkan pendapatan organik dan ada level retensi (loyalitas pengguna) yang cukup sehat.
Seringkali eksperimen kecil-kecilan menjadi faktor yang lebih efektif daripada terlalu banyak menerima teori saja tanpa dipraktikkan.
4. Human touch tetap harus jadi prioritas
Bagi startup yang bergerak di bidang B2B, layanan pelanggan tetap menjadi aspek utama yang perlu dijaga.
Brian Marshal, Founder dan CEO dari omnichannel commerce enabler, SIRCLO Group, mengatakan bahwa kita membutuhkan intelegensi dan analisa data yang kuat untuk bisa memberikan servis terbaik bagi klien.
5. Bangun fitur yang melengkapi produk utama
Ketika startup sudah menemukan product-market fit (PMF) dan mempunyai jasa/produk digital yang menghasilkan pendapatan, maka bangunlah fitur dan produk-produk baru yang bisa melengkapi hal tersebut.
Mengingat pentingnya tahap PMF untuk startup, SSI berharap pelatihan tahun ini bisa berkontribusi dalam mencetak 150 startup digital yang mampu mengembangkan skala bisnisnya.