Suara.com - Elon Musk kini resmi menjadi pemilik tunggal Twitter setelah membelinya pada Selasa (26/4/2022) dengan harga setara Rp634 Triliun. Hanya dalam waktu sepekan, Elon Musk mengambil alih Twitter dan melakukan beberapa perubahan.
Perubahan dan gebrakan yang dilakukan Elon Musk terhadap Twitter pun menuai pro dan kontra di kalangan pengguna media sosial tersebut, salah satunya mewajibkan akun verified untuk membayar biaya bulanan. Bahkan, tak sedikit para pengguna Twitter yang pergi meninggalkan media sosial tersebut usai diakuisisi oleh Bos Tesla tersebut.
Berikut sederet gebrakan yang dilakukan Elon Musk usai berhasil mengakuisisi Twitter selengkapnya.
1. Biaya Bulanan untuk Akun Verified
Perubahan yang dilakukan Elon Musk di Twitter selanjutnya yakni mengenakan biaya sebesar 8 Dollar AS atau sekitar Rp125.000 terhadap pengguna verified atau centang biru. Sebelumnya, pengguna terverifikasi tidak perlu membayar sepeserpun kepada Twitter dan dapat menggunakan akunnya dengan leluasa.
Alasan pemasangan tarif bulanan tersebut karena sebagai syarat verifikasi centang biru, prioritas verifikasi dalam balasan, pencarian, mention, dan unggahan video serta audio lebih panjang. Elon Musk yakin hal ini menjadi aliran pendapatan Twitter tanpa bergantung pada iklan untuk masa depan.
2. Pemecatan Karyawan
Setelah membeli Twitter, Elon Musk melakukan pemecatan terhadap para eksekutif tertinggi Twitter. Ia turut memecat CEO Paarag Agrawal, CFO Ned Segal, Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde.
Selain terhadap petinggi Twitter, Elon juga memecat sekitar 3.700 staf. Jika dipresentasekan, Elon telah memecat 50% karyawan dengan alasan bisnis Twitter mengalami penurunan pendapatan karena banyak pengiklan yang menarik diri.
Baca Juga: Gigi Hadid Putuskan Hapus Akun Twitter Gara-Gara Elon Musk
3. Twitter Jadi Platform Iklan Paling Dihormati