9 Kota Paling Banyak Dikeluhkan Warganet soal Kemacetan

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 07 November 2022 | 15:07 WIB
9 Kota Paling Banyak Dikeluhkan Warganet soal Kemacetan
Kepadatan sejumlah kendaraan yang melintas di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deteksi Nama Daerah dengan Named-Entity Recognition Tech startup lokal Pacmann merilis laporannya tentang percakapan warganet mengenai isu macet di media sosial Twitter.

Berdasarkan laporan itu, terdapat nyaris setengah juta tweets yang memuat kata kunci macet di Twitter.

Pacmann menganalisis tweets tersebut dengan machine learning model Named-Entity Recognition, untuk mendeteksi daerah mana saja yang warganet paling sering keluhkan soal macet dari 1 Januari hingga 21 Oktober 2022.

"Model kami berhasil mendeteksi lebih dari 6.000 daerah di Indonesia mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga provinsi," ujar Adityo Sanjaya, CEO dan Chief of Data Scientist di Pacmann dalam rilis pers yang diterima, Senin (7/11/2022).

Baca Juga: Akun Twitter Palsu Elon Musk Terverifikasi, Ini Jawabannya

Terungkap, Jakarta menjadi daerah yang paling dikeluhkan warganet soal macet dengan mention lebih dari 30.000 kali dari total lebih dari 110.000 tweets yang terdeteksi memuat nama daerah.

"Fakta ini sebetulnya tidak mengagetkan, mengingat Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan pusat ekonomi memang menjadi magnet tersendiri bagi para perantau dari berbagai kota di Indonesia," tutur lelaki yang akrab disapa Adit itu.

Daerah paling banyak di-tweet soal kemacetan. [Pacmann]
Daerah paling banyak di-tweet soal kemacetan. [Pacmann]

Kemudian, di tempat kedua dan ketiga ada Bandung dan Yogyakarta dengan frekuensi mention masing-masing sekitar 8.000 dan 4.000.

Melengkapi daftar lima besar, tweets yang memuat Bogor dan Bekasi masing-masing berjumlah 3.500-an.

Selain 9 daerah di atas, daerah-daerah administrasi di tingkat lebih rendah yang juga terdeteksi di tweets tentang macet antara lain Ciputat, Cikarang, Manggarai, dan Cileungsi.

Baca Juga: Twitter Ramai-ramai Ditinggalkan Pengiklan, Usai Dibeli Elon Musk

Terlepas dari urutannya, hasil analisis model Named-Entity Recognition juga relatif selaras dengan laporan dari "The 2021 Global Traffic Scorecard" dari INRIX.

Menurut laporan itu, lima besar kota paling macet di Indonesia adalah Surabaya, Jakarta, Denpasar, Malang, dan Bogor. Lantas, mengapa hasil analisis Pacmann menempatkan Jakarta di posisi pertama?

"Merujuk ke survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia 2022, tingkat penetrasi internet di DKI Jakarta itu tertinggi; 83,4 persen. Jadi kami pikir, wajar juga apabila Jakarta berada di posisi pertama di analisis kami karena memang pengguna media sosial di Jakarta sangat banyak," kata Adit.

Diketahui, kata-kata yang paling berdekatan di dalam data yang Pacmann analisis antara lain jam, banjir, jalan, tol, pulang, hujan, mudik, pagi, capek, kerja, arus, mobil, dan berangkat.

Ilustrasi Macet (Pexels/Mikechie Esparagoza)
Ilustrasi Macet (Pexels/Mikechie Esparagoza)

"Kalau kita perhatikan, ada sekelompok kata-kata yang bertetangga dengan kata macet yang berkaitan erat secara semantik dalam konteks jam berangkat dan pulang kerja," ujar Ghifari Adam, pengajar di Pacmann sekaligus Data Scientist di Valiance.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI