Marak Penipuan, Yup Ajak Pengguna untuk Proaktif

Sabtu, 05 November 2022 | 11:35 WIB
Marak Penipuan, Yup Ajak Pengguna untuk Proaktif
Yup Ajak Pengguna untuk Proaktif untuk hindari penipuan. (Dok: Yup)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebagai aggregator layanan paylater, Yup tidak pernah menawarkan jasa gestun yang memungkinkan pengguna Yup untuk mencairkan pinjaman yang diberikan oleh mitra Yup  kedalam bentuk uang tunai melalui merchant-merchant tertentu. Pengguna wajib waspada atas oknum-oknum yang menawarkan jasa gestun menggunakan aplikasi Yup.

2. Minta kenaikan limit

Modus penipuan yang satu ini marak terjadi melalui chat terutama di Whatsapp. Oknum penipuan akan menawarkan kepada pengguna untuk kenaikan limit setelah melakukan transaksi yang dikirimkan melalui chat Whatsapp. Yup tidak pernah menawarkan kenaikan limit pinjaman dari mitra Yup kepada pengguna Yup dengan syarat mengarahkan pengguna melakukan transaksi khusus.

3. Permintaan data pribadi

Platform media sosial tak lepas dari incaran para pelaku penipuan. Banyak akun palsu yang mengatasnamakan Yup di media sosial yang bertujuan untuk memanfaatkan data pengguna yang lengah. Modus penipuannya pada umumnya dilakukan dengan mengarahkan pengguna untuk masuk ke dalam satu tautan yang tidak resmi yang digunakan para oknum untuk mengumpulkan data pribadi pengguna.

Waspadai beberapa cara berikut yang dimanfaatkan pelaku penipuan untuk mengumpulkan data pribadi:

1. Referral atau ajak teman

Pengguna akan diarahkan ke satu tautan yang tidak resmi melalui sosial media untuk mengisi data pribadi dan data-data sensitif, seperti username, nomor telepon, dan kode PIN serta kode OTP, dengan iming-iming hadiah. Modus ini sedikit menjebak mengingat Yup sendiri memiliki program referral. Hal yang wajib diperhatikan ketika mendapatkan tautan program referral, pastikan tautan tersebut benar  didapatkan dari akun resmi Yup.

2. Cek status pengiriman kartu

Baca Juga: Pejabat Keamanan AS Sebut Korut Diam-diam Pasok Peluru Artileri untuk Rusia

Modus ini juga berbentuk meminta pengguna untuk memberikan data-data sensitif (username, nomor telepon, dan kode PIN serta kode OTP) dengan alasan untuk pengecekan status pengiriman kartu. Data pengguna akan digunakan dengan oleh para penipu yang merugikan pengguna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI