Menkominfo Luncurkan Chatbot Literasi Digital di Ruteng

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 04 November 2022 | 22:43 WIB
Menkominfo Luncurkan Chatbot Literasi Digital di Ruteng
Menkominfo Johnny G Plate. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Jumat (4/11/2022) meluncurkan chatbot literasi digital Siberkreasi di Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

"Melalui Chatbot Pendidikan Literasi Digital ini, masyarakat dapat mempelajari beberapa modul seperti Modul Literasi Digital, Lawan Hoaks, dan Lindungi Privasimu," kata Menkominfo Johnny G. Plate seperti dilansir dari Antara.

Chatbot Literasi Digital Siberkreasi adalah kolaborasi Kementerian Kominfo dengan ICT Watch dan WhatsApp. Masyarakat bisa mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp ke nomor 081110599977.

Kementerian Kominfo merilis chatbot supaya bisa menjadi media pembelajaran literasi digital baru, yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.

Baca Juga: Kominfo Baru Matikan TV Analog di 230 Kabupaten/Kota

"Harapannya platform ini semakin mempermudah masyarakat untuk meningkatkan literasi digitalnya," kata Menteri Plate.

Literasi digital salah satu dari keempat kemampuan dasar yang perlu dimiliki sebelum menguasai kemampuan digital lain. Oleh karena itu, Plate menegaskan arti penting masyarakat terliterasi secara digital.

Kementerian Kominfo menargetkan 5,5 juta orang ikut program Gerakan Nasional Literasi Digital pada tahun ini. Pada 2021, sebanyak 12,5 juta orang mengikuti pelatihan dalam program Gerakan Nasional Literasi Digital.

"Saya tentu berharap setiap tahun akan terus ditingkatkan pelatihannya," kata Plate.

Indeks Literasi Digital Nasional pada survei terbaru naik ke angka 3,49 dari 3,46. Angka itu menunjukkan literasi digital secara nasional dalam kategori sedang.

Baca Juga: Kominfo Bagikan 6,7 Juta Set Top Box Gratis untuk Warga

Menteri Plate menilai pengetahuan digital orang Indonesia masih perlu ditingkatkan.

"Oleh karena itu, peran komunitas, tokoh-tokoh, orang tua, pemerintah, gereja dan partisipan langsung untuk berkolaborasi meningkatkan literasi di Indonesia," kata Plate.

Kolaborasi untuk peningkatan literasi digital sudah dilakukan sejak Gerakan Nasional Literasi Digital dimulai pada 2017. Gerakan itu melibatkan kerja sama dengan 121 mitra komunitas dan jejaring sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI