Suara.com - Sejumlah stasiun tv masih menyiarakan siaran analog pada Kamis (3/11/2022) di Jabodetabek, padahal Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah resmi mematikan tv analog dalam sebuah acara meriah Rabu malam (2/11/2022).
Seperti diwartakan sebelumnya, pada Kamis pagi stasiun tv ANTV milik konglomerat Bakrie dan empat stasiun tv MNC Group milik taipan media Hary Tanoe, yakni RCTI, MNCTV, GTV dan iNews masih bersiaran analog.
"Pelanggaran. Ini seperti menampar muka pemerintah," kata Bayu Wardhana dari Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran dan Aliansi Jurnalis Independen yang dihubungi Suara.com, Kamis pagi.
Bayu mengatakan pemerintah, Kominfo dan Kementerian Kordinator Polhukam, dalam beberapa kesempatan sudah mantap mengatakan migrasi ke tv digital akan berjalan mulus.
Baca Juga: Beda Sendiri, TV Milik Bakrie dan Hary Tanoe Belum Matikan Siaran TV Analog
"Kenyataannya masih ada stasiun TV yang melanggar. Pemerintah perlu memberi sanksi ke mereka," tegas dia.
Bayu juga mengingatkan bahwa Grup MNC adalah kubu yang getol mengusulkan skema simulcast atau analog digital berjalan seiring, sampai analog mati alami. Bukan skema paksa suntik mati.
"Tapi MNC sudah umumkan hari ini, hari terakhir analog. Besok migrasi ke digital. Ini juga bagian strategi marketing. Ketika semua TV mati (analog), MNC Group masih bisa ditonton sehari. Maka dapat pindahan penonton yang cukup besar," terang dia,
"Kembali ke pemerintah. Kenapa membiarkan hal ini? Bukannya ini mengesankan pemerintah memberi status istimewa buat MNC Group dan ANTV," imbuh Bayu.
Hingga berita ini ditayangkan, Suara.com masih berusaha meminta keterangan dari Kementerian Kominfo.
Baca Juga: Kominfo Resmi Matikan Siaran TV Analog ke Digital, Ini Daftar Daerah Terdampak ASO