Statistik Mode Rank Season 26, Intip Hero ML yang Paling Banyak Kena Banned

Kamis, 03 November 2022 | 05:50 WIB
Statistik Mode Rank Season 26, Intip Hero ML yang Paling Banyak Kena Banned
Hero Balmond di Mobile Legends. (Moonton Games)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Season 26 Mobile Legends masih berlangsung saat ini di dalam game MOBA tersebut. Dalam satu bulan pertama Season 26, pemain dapat mengetahui statistik mode rank Season 26.

Dalam statistik mode rank Season 26 tersebut, pemain dapat mengetahui hero apa saja yang paling banyak terkena banned oleh pemain hingga hero dengan tingkat kemenangan (winrate) tertinggi.

Dilansir dari akun resmi Instagram Mobile Legends Indonesia pada Kamis (3/11/2022), berikut ini statistik mode rank Season 26 Mobile Legends:

Hero Mobile Legends dengan tingkat banned tertinggi

Baca Juga: Klaim Kode Redeem ML 2 November 2022, Siapa Cepat Dia Dapat!

  • Faramis (item yang paling sering digunakan: Enchanted Talisman)
  • Valentina (membunuh paling banyak dalam satu game: 32 kali)
  • Julian (total membunuh saat ini: 29.562.673)
  • Paquito (membunuh paling banyak dalam satu game: 37 kali)

Hero Mobile Legends yang paling banyak dipilih

  • Gusion (damage tertinggi dalam satu game: 181.295)
  • Balmond (total membunuh saat ini: 16.384.385)
  • Wanwan (item yang paling sering digunakan: Demon Hunter Sword)
  • Franco (item yang paling sering digunakan: Dominance Ice)

Hero Mobile Legends dengan tingkat kemenangan tertinggi

  • Phoveus (damage tertinggi dalam satu game: 151.520)
  • Masha (item yang paling sering digunakan: Guardian Helmet)
  • Grock (damage tertinggi dalam satu game: 147.873)
  • Lolita (total damage saat ini: 79.291.352.557)
Hero Wanwan di Mobile Legends. (Moonton Games)
Hero Wanwan di Mobile Legends. (Moonton Games)

Dengan mengetahui statistik mode rank Season 26, pemain Mobile Legends bisa mengetahui perkembangan musim saat ini di dalam game serta hero-hero yang sering digunakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI