Pabrik iPhone Apple Kasih Bonus ke Pekerja hingga Rp 32 Juta per Bulan

Rabu, 02 November 2022 | 13:03 WIB
Pabrik iPhone Apple Kasih Bonus ke Pekerja hingga Rp 32 Juta per Bulan
Logo Apple. [Pexels/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemasok Apple, Foxconn melipatgandakan bonus harian kepada karyawan agar mereka terus memperbanyak produksi iPhone.

November lalu, Foxconn menawarkan bonus ke pekerjanya di Zhengzhou, China, sebanyak 400 yuan per hari (Rp 860.000). Angka ini naik empat kali lipat dari bonus normal sebesar 100 yuan (Rp 215.000).

Sedangkan untuk karyawan yang bekerja lebih dari 25 hari, mereka bisa mendapatkan bonus maksimal 5.000 yuan (Rp 10,7 juta) per bulan.

Bahkan untuk mereka yang bekerja lebih banyak, bonusnya bisa mencapai lebih dari 15.000 Yuan atau sekitar Rp 32 juta per bulan.

Baca Juga: Pengiriman iPhone 14 Pro Tertunda Akibat Covid-19 di China

Adapun rata-rata gaji pekerja Foxconn berkisar 3.000-4.000 Yuan atau sekitar Rp 6,4 juta hingga Rp 8,6 juta per bulan, seperti dilansir dari Macrumors, Rabu (2/11/2022).

Foxconn sendiri memiliki sekitar 200.000 karyawan di Zhengzhou, yang mana itu adalah pabrik terbesar untuk produksi iPhone di China.

Ilustrasi pabrik Foxconn. [Foxconn]
Ilustrasi pabrik Foxconn. [Foxconn]

Foxconn bertugas untuk merakit sekitar 70 persen iPhone yang dijual Apple. Tetapi saat ini mereka sedang berupaya mempertahankan karyawan akibat lockdown Covid-19.

Pasalnya penyebaran Covid-19 di China sedang tinggi. Hal itu memaksa wilayah di sana untuk menerapkan kebijakan lockdown demi meminimalisir wabah.

Akibat itu, para pekerja Foxconn memutuskan untuk kembali ke rumah demi menghindari dirinya terjebak di pabrik apabila kebijakan lockdown lebih ketat.

Baca Juga: Nyawa Sopir Ini Selamat Berkat Jam Tangan Apple yang Baru Dibeli Sepekan

Karyawan pun mengaku tidak senang dengan kebijakan itu, karena pabrik telah menutup kafetaria untuk makan malam.

Kendala tersebut bisa menyebabkan produksi iPhone menurun hingga 30 persen.

Meski demikian, Foxconn terus berupaya mengatasinya dengan menawarkan bonus hingga meningkatkan produksi lain seperti di pabrik yang berlokasi di Shenzhen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI