Elon Musk: Bangsawan Twitter Akan Dikenakan Biaya Rp 125.000 per Bulan

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 02 November 2022 | 08:23 WIB
Elon Musk: Bangsawan Twitter Akan Dikenakan Biaya Rp 125.000 per Bulan
CEO Twitter Elon Musk mengatakan pengguna layanan Twitter Blue akan dikenakan biaya 8 dolar per bulan. [AFP/ Olivier Douliery]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Twitter sekaligus pemiliknya yang baru, Elon Musk mengatakan bahwa para pengguna Twiter Blue akan dikenakan biaya 8 dolar AS atau sekitar Rp 125.000 per bulan.

Twitter Blue, layanan berbayar yang para penggunanya otomatis mendapat centang biru, sebelumnya menarik biaya 4,99 dolar AS atau sekitar Rp 79.000 per bulan. Mereka disebut Musk sebagai para bangsawan Twitter.

"Sistem bangsawan dan rakyat jelata Twitter untuk mereka yang punya atau tak punya centang biru sungguh omong kosong," ujar Musk di Twitter pada Rabu (2/11/2022).

"Berikan kekuasaan pada rakyat! Blue 8 dolar per bulan," lanjut Musk mengumumkan harga baru layanan tersebut.

Baca Juga: Ernest Prakasa Komentari Wacana Iuran Akun Centang Biru di Twitter: Ngehe Juga Ya

Musk, yang sebelumnya mengatakan bahwa Twitter tak bisa hanya mengandalkan pemasukkan dari pengiklan, mengatakan bahwa biaya untuk Twitter Blue itu akan berbeda-beda di setiap negara, tergantung pada daya beli setempat.

Dalam cuitannya di Twitter Musk mengatakan para pengguna Twitter Blue akan memperoleh sejumlah benefit, seperti diprioritaskan saat menggunakan fitur reply, mention dan search; bisa mengunggah video dan audio panjang; akan melihat lebih sedikit iklan; dan bisa membaca berita berbayar secara gratis.

Sebelumnya pengguna Twitter Blue memang sudah diistimewakan. Mereka bisa membaca artikel tanpa diganggu iklan, bisa mengedit tweet dan menata sendiri tombol-tombol di aplikasi.

Meski demikian belum diketahui kapan kebijakan baru Twitter Blue ini akan diterapkan. Twitter juga belum memberikan keterangan resmi.

Musk mengatakan bahwa Twitter akan memanfaatkan uang atau pendapatan dari Twitter Blue untuk memberikan insentif kepada para kreator konten, hal yang sejak lama sudah dilakukan oleh Youtube dan Meta.

Baca Juga: Elon Musk Mungkin Kembalikan Vine, Siap Bersaing dengan TikTok

Sebelumnya pada Selasa (1/2/2022) Musk mengumumkan bahwa ia sudah menunjuk dirinya sendiri sebagai CEO Twitter. Ia juga membubarkan dewan direksi perusahaan tersebut.

Langkah itu diambilnya setelah ia memecat para petinggi Twitter seusai merampungkan akuisisi senilai 44 dolar AS atau sekitar Rp 689 triliun pada pekan lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI