Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika melihat siaran televisi digital akan membuka peluang kolaborasi, baik dari segi teknis penyiaran maupun konten.
"Sebelumnya kita hanya menonton satu-dua saluran. Jika migrasi, kita bisa dapat saluran lebih banyak. Konten pun lebih variatif," kata Staf Khusus Menkominfo Phillip Gobang saat webinar "Ayo Beralih ke TV Digital", Selasa (1/11/2022).
Siaran digital memberikan peluang lebih banyak stasiun televisi yang muncul karena satu saluran frekuensi bisa digunakan hingga belasan kanal. Semakin banyak stasiun televisi, maka akan ada semakin banyak konten siaran.
Phillip melihat siaran digital membuka peluang kolaborasi antara anak muda yang menjadi kreator konten dengan lembaga penyiaran. Kreator bisa saja bekerja sama dengan stasiun televisi supaya konten mereka bisa disiarkan secara digital, apakah itu di saluran nasional atau lokal.
Baca Juga: Ini 6 Perbedaan TV Analog dan TV Digital
"Orang-orang muda bisa memanfaatkan kesempatan ini, kreasi konten yang bisa dikolaborasikan dengan stasiun televisi sehingga bisa disiarkan secara digital," akta Phillip.
Sementara dari segi teknis, siaran digital menimbulkan efisiensi penggunaan infrastruktur. Pada siaran analog, setiap lembaga penyiaran memiliki infrastruktur sendiri.
Siaran digital mengizinkan penggunaan infrastruktur bersama (sharing infrastructure).
Indonesia akan memasuki era siaran digital pada 2 November 2022. Phillip menilai migrasi siaran dari analog ke digital adalah tuntutan perubahan teknologi, antara lain ditandai dengan banyaknya negara yang sudah melalukan analog switch-off (ASO).
Siaran digital, ketika siaran analog di Indonesia sudah seluruhnya migrasi, akan memberikan dividen digital sebesar 112MHz pada spektrum frekuensi 700MHz.
Baca Juga: Dinilai Lamban, Kominfo Klaim Distribusi STB Capai 98,44 persen
Penghematan spektrum itu, menurut rencana pemerintah, akan digunakan untuk memperluas akses internet dan menambah kecepatan internet di Indonesia.
"Penghematan itu bisa dimanfaatkan secara optimal untuk layanan akses internet yang lebih baik," kata Phillip.
Siaran analog di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dijadwalkan berakhir pada 2 November.