Suara.com - Sony baru saja melaporkan laporan pendapatan perusahaan untuk kuartal tiga (Q3) 2022. Di kuartal itu, Sony mengungkapkan penjualan konsol PlayStation 5 (PS5) tembus 3,3 juta unit.
Dengan demikian, Sony berhasil menjual PS5 sebanyak 25 juta hingga saat ini. Angka itu lebih tinggi dari target 18 juta PS5 untuk tahun fiskal 2022.
Meskipun jumlah PS5 yang terjual sama dengan tahun lalu, pendapatan perusahaan meningkat signifikan dibanding sebelumnya, seperti dilansir dari Engadget, Selasa (1/11/2022).
Pendapatan Sony tahun ini naik 12 persen menjadi 727 miliar Yen atau Rp 77,1 triliun yang nyatanya didorong kesuksesan penjualan PS5.
Baca Juga: Disney Plus Resmi Dirilis ke PS5, Dukung Video 4K HDR
Tetapi laba perusahaan turun 49 persen karena Sony baru saja mengakuisisi Bungie, yang juga berdampak dari kenaikan biaya developer game.
Jika dibanding tahun 2021, Sony berhasil menjual 11,5 juta konsol. Kemungkinan Sony akan memperoleh angka serupa di penjualan tahun ini.
Tapi faktor penjualan tetap ditentukan di musim liburan. Sony juga perlu menjaga stok konsol sesuai permintaan pelanggan.
Pasalnya kelangkaan PS5 adalah masalah utama yang menimpa Sony sejak pertama kali rilis. Mei lalu, Sony mengaku kalau perusahaan akhirnya mampu meningkatkan produksi sesuai permintaan konsumen karena krisis chip mulai reda.
Di sisi lain, penjualan software Sony turun menjadi 62,5 juta unit dari 76,4 juta di tahun lalu. Jumlah pelanggan PlayStation Plus, platform distribusi game Sony, juga menurun di kuartal tersebut.
Baca Juga: Sony Segera Rilis PS5 Model Baru, Cek Semua Detailnya