Palapa Ring Integrasi Membentang 12.261 Km, Percepat Transformasi Digital

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 31 Oktober 2022 | 22:52 WIB
Palapa Ring Integrasi Membentang 12.261 Km, Percepat Transformasi Digital
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Palapa Ring Integrasi, yang akan membentang sepanjang 12.261 kilometer dan melintasi 14 provinsi dan 78 kabupaten/kota akan mempercepat transformasi digital, demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga, dalam keterangan resminya yang dilansir dari Antara, Senin (31/10/2022) mengatakan penyelesaian proyek Palapa Ring Integrasi membutuhkan dukungan dari berbagai stakeholder terkait, khususnya dalam penyelarasan jalur, hingga ke setiap wilayah RT yang dilintasi.

"Pengintegrasian Palapa Ring ini akan berpotensi meningkatkan cakupan layanan internet kepada 10.091 perusahaan dan 16,4 juta populasi yang saat ini masih belum terlayani internet," kata Airlangga dalam “Sosialisasi Rencana Jalur Palapa Ring Integrasi kepada 14 Kepala Dinas Provinsi,” kata Airlangga.

Ia melanjukan bahwa proyek ini adalah bukti komitmen pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur telekomunikasi melalui pelaksanaan PSN serta perbaikan iklim investasi dan kemudahan berusaha melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja serta peraturan turunannya.

Baca Juga: Kemenkominfo Mulai Sosialisasi Pembangunan Palapa Ring Integrasi

Pada sektor telekomunikasi, pemerintah juga memberikan ruang kemudahan berusaha bersinergi antarsemua pihak sesuai yang tercantum pada peraturan turunan UU Cipta Kerja yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar).

Pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam pengembangan layanan telekomunikasi di daerahnya masing-masing melalui upaya pembangunan infrastruktur, pembiayaan, serta penyediaan fasilitas yang dapat digunakan secara bersama.

“Upaya sinkronisasi dan harmonisasi regulasi tersebut diharapkan dapat selaras sampai ke tingkat daerah agar pembangunan infrastruktur telekomunikasi dapat menghasilkan multiplier-effect bagi pertumbuhan ekonomi, khususnya ekonomi digital yang merata di seluruh wilayah Indonesia,” tutur Airlangga.

Untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, pembangunan infrastruktur khususnya telekomunikasi harus diikuti langkah-langkah konkret yang mampu menghasilkan output dan outcome maksimal guna mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

“Semoga kita dapat menyelesaikan amanah dalam mengawal target-target pembangunan nasional yang telah ditetapkan Presiden Jokowi, sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga: Menko Airlangga: Transformasi Digital Dipercepat oleh Palapa Ring Integrasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI