YouTube Izinkan Fitur Verifikasi ke Akun Dokter Demi Tangkal Hoaks Kesehatan

Senin, 31 Oktober 2022 | 18:00 WIB
YouTube Izinkan Fitur Verifikasi ke Akun Dokter Demi Tangkal Hoaks Kesehatan
Ilustrasi YouTube. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - YouTube kini mengizinkan para ahli kesehatan untuk mengajukan permohonan demi mendapatkan label verifikasi.

Dengan itu, maka video mereka bakal dicap sebagai informasi kesehatan yang bisa dipercaya.

Mereka juga dapat menambahkan video ke katalog konten kesehatan YouTube yang berisi informasi soal kondisi medis, seperti dilaporkan The Verge, Senin (31/10/2022).

Baik itu dokter, perawat, psikolog, terapis pernikahan dan keluarga, hingga pekerja sosial dapat mengajukan fitur verifikasi itu.

Baca Juga: Lebih dari 25 Juta Orang di Indonesia Nonton YouTube di TV, Terbanyak Konten Musik

YouTube kemudian bakal memverifikasi lisensi para pelamar.

Selanjutnya, mereka harus setuju untuk mengikuti panduan berbagi informasi kesehatan yang dibuat oleh Council of Medical Specialty Societies, National Academy of Medicine, dan World Health Organization (WHO).

Kebijakan baur YouTube. [YouTube]
Kebijakan baur YouTube. [YouTube]

Pasalnya, organisasi itu mengatakan kalau konten kesehatan harus berbasis sains, objektif, transparan, dan adil.

YouTube juga mengatakan, pengguna yang disetujui dalam program verifikasi akan terus ditinjau ulang secara berkala, demi memastikan kalau mereka masih memenuhi kriteria.

"Upaya baru ini akan memungkinkan kami untuk memperluas informasi berkualitas tinggi dari para komunitas channel perawatan kesehatan," kata Global Head of Healthcare and Public Health Partnerships YouTube, Garth Graham.

Baca Juga: Cara Buat Video YouTube Shorts, Gampang Banget!

Sebelumnya, label ini hanya diberikan kepada organisasi resmi seperti departemen kesehatan masyarakat atau akun rumah sakit.

Di sisi lain YouTube sedang terus berjuang memberantas misinformasi, khususnya hoaks medis. Sebab banyak hoaks seputar Covid-19 dan vaksin yang kerap beredar di platform.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI