Suara.com - CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk mengaku, saat ini tidak akan ada perubahan kebijakan moderasi konten Twitter usai dia membeli perusahaan seharga 44 miliar Dolar AS atau Rp 686 triliun.
"Agar jelas, kami belum membuat perubahan apapun pada kebijakan moderasi konten Twitter," cuit Elon Musk, dilansir dari BBC, Senin (31/10/2022).
Sebelumnya, dia mengumumkan bakal membentuk dewan moderasi untuk mengatur konten Twitter.
Saat itu, Elon Musk mengatakan, siapapun yang dihukum karena alasan kecil dan meragukan bakal dibebaskan dari sanksi Twitter.
Baca Juga: Bantah Kabar Pecat Karyawan Twitter Sebelum 1 November, Elon Musk: Ini Salah
"Komedi sekarang legal di Twitter," katanya.
Diambilalihnya Twitter oleh Musk menimbulkan pro kontra.
Di satu sisi ada yang khawatir kalau dia melonggarkan peraturan yang membatasi ujaran kebencian dan misinformasi di Twitter.
Di sisi lain, pengguna atau regulator merasa kalau manajemen Twitter sebelumnya terlalu membatasi kebebasan berbicara dengan aturan ketat.
Kepemilikan Elon Musk di Twitter juga berefek pada susunan petingginya.
Baca Juga: Siap-Siap, Akun Twitter Centang Biru Bakal Ditarik Biaya Langganan
CFO Twitter Ned Segal termasuk di antara para pemimpin senior yang mengundurkan diri usai perusahaan dibeli Musk.
Ketua Dewan Twitter Bret Taylor juga pergi. Kemudian CEO Twitter Parag Agrawal dilaporkan telah dipecat Musk.