Mobile Malware Masih Mengintai di Indonesia, Tercatat 79.442 Serangan Diblokir dan Data Pribadi Jadi Target Utama

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 31 Oktober 2022 | 12:29 WIB
Mobile Malware Masih Mengintai di Indonesia, Tercatat 79.442 Serangan Diblokir dan Data Pribadi Jadi Target Utama
Ilustrasi smartphone (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama paruh pertama 2022 (H1 2022), Kaspersky telah berhasil mendeteksi dan memblokir sebanyak 79.442 serangan malware yang menargetkan perangkat seluler di Indonesia (tidak termasuk adware dan riskware).

Jumlah tersebut turun 66 persen dibandingkan 232.483 deteksi pada periode yang sama tahun lalu.

Namun, masih terlalu dini untuk menganggap ancaman mobile malware tidak berbahaya.

Kaspersky melihat kemampuan penjahat siber untuk menyebarkan elemen berbahaya ini dengan menciptakan skema yang semakin beragam.

Hal ini dibuktikan dengan temuan Kaspersky bahwa banyak aplikasi palsu yang berbeda didistribusikan melalui toko aplikasi resmi.

Tidak jarang aplikasi yang diterbitkan di toko disertai dengan peringkat yang sempurna dengan semua ulasan palsu positif yang diposting di halaman.

Serangan Mobile Malware H1 2022. [Kaspersky]
Serangan Mobile Malware H1 2022. [Kaspersky]

Selain itu, untuk enam bulan pertama 2022 saja, Indonesia berada di peringkat ke-4 secara global dalam hal ancaman seluler.

Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, menuturkan bahwa perusahaan mengungkapkan kampanye kriminal siber aktif yang menargetkan pengguna perangkat seluler di wilayah Asia Tenggara – Harly, Anubis, dan Roaming Mantis.

Menurutnya, Harly adalah Trojan Subscriber yang menargetkan pengguna di negara-negara Asia Tenggara.

Baca Juga: Kaspersky Serukan Bangun Ketahanan Siber Rantai Pasokan TIK di Indonesia

Trojan tersebut, dia menambahkan, dapat membuat pengguna berlangganan layanan berbayar tanpa sepengetahuan mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI