Suara.com - Elon Musk memastikan kalau dirinya tak bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke 75 persen karyawan Twitter.
CEO Tesla dan SpaceX itu membantah rumor sebelumnya kalau PHK karyawan bakal diberlakukan setelah Musk berhasil menjadi pemilik Twitter.
Melansir Techcrunch, Minggu (30/10/2022), Musk dengan santai membahas tentang isu PHK usai akuisisi selesai.
Tapi ketika PHK itu melibatkan sekitar 5.000 karyawan, perusahaan dinilai bakal tidak mampu beroperasi.
Baca Juga: Elon Musk Berhasil Akuisisi Twitter, Akun Donald Trump Akan Dibuka?
Karyawan Twitter sendiri mengaku masih cemas terkait PHK tersebut, seperti yang dilaporkan Bloomberg dari keterangan narasumber anonim.
Elon Musk mengumumkan pembelian Twitter pada April 2022 lalu.
Saat itu, dia membeli Twitter dengan 73,49 juta saham atau setara 9,2 persen tanpa hak voting yang nilainya mencapai 2,89 miliar Dolar AS.
Ketika itu ia mengungkapkan keinginannya memiliki perusahaan media sosial besar ini.
Tak lama kemudian, diumumkan jika bos Tesla ini membeli Twitter seharga 44 miliar Dolar AS dengan harga saham per lembar 54,20 Dolar AS.
Baca Juga: Perayaan Halloween Bawa Bencana, Itaewon Korea Selatan Jadi Trending Topic Twitter
Elon Musk mengatakan, pembeliannya didasari oleh kebebasan berbicara dan demokrasi. Ia berjanji membuat Twitter semakin baik dan menyenangkan bagi pengguna.
Keputusan Elon Musk didukung oleh mantan CEO dan pendiri Twitter, Jack Dorsey yang merasa perusahaan itu membutuhkan perlindungan saat melakukan perombakan.