Suara.com - Xiaomi baru saja meluncurkan Redmi A1 ke Indonesia. Ponsel ini menjadi satu-satunya HP dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) tertinggi di tanah air.
Redmi A1 memiliki nilai TKDN hingga 40,3 persen. Penguatan nilai itu didorong berkat manufaktur (penyediaan mesin produksi, penggunaan tenaga kerja lokal, penambahan proses SMT untuk perakitan PCB), pengembangan produk untuk software secara lokal, dan pengembangan aplikasi yang bekerja sama dengan mitra lokal.
“Xiaomi meyakini bahwa semua masyarakat di dunia berhak menikmati inovasi teknologi," kata Direktur Xiaomi Technology Indonesia, Manish Dang dalam keterangan resminya.
Oleh karena itu, tambahnya, Redmi A1 hadir di Indonesia guna memberikan akses bagi seluruh lapisan masyarakat dalam mengakses teknologi yang dapat memengaruhi kehidupannya sehari-hari menjadi lebih baik.
Baca Juga: Xiaomi Luncurkan Redmi Smart TV X86, Ini Spesifikasinya
Redmi A1 ini dirilis dalam versi 2/32GB dan 3/32GB. Sedangkan varian warnanya ada Black dan Light Blue.
Suara.com berkesempatan melakukan review Redmi A1 varian 2/32GB warna hitam selama dua minggu. Berikut ulasannya.
Desain dan Isi Boks
Redmi A1 memiliki desain flat frame dengan unibody curved di bagian belakang.
Adapun ukuran dimensinya adalah 164.90 x 76.75 x 9.09mm dengan berat 192 gram.
Baca Juga: Redmi K60 Gaming Muncul di IMEI, Pakai Snapdragon 8 Gen2?
Sisi belakangnya dibalut leather texture design yang tidak licin ataupun meninggalkan sidik jari.
Modul kamera belakangnya mengingatkan kami pada desain kamera Xiaomi Mi 11 yang dirilis tahun lalu, dengan dua kamera yang dikelilingi bingkai sudut cembung.
Ada port micro USB, mikrofon, dan jack audio 3.5mm di bawah. Kemudian sisi atas ada speaker.
Sisi kiri ada slot Micro SD hingga 1TB dan dual SIM. Sedangkan kanannya tombol daya dan pengatur volume.
Memang tidak ada yang istimewa untuk desain ponsel. Tetapi hal menariknya terletak di sisi boks Redmi A1.
Kotak Redmi A1 ini memperlihatkan desain kehidupan pedesaan di Indonesia, lengkap dengan rumah adat, penggembala kerbau, petani, hingga siswa yang sedang belajar.
Xiaomi mengatakan kalau boks Redmi A1 didesain oleh Sigit Setyo Nugroho yang merupakan Xiaomi Fans.
Mungkin desain berunsur budaya Indonesia inilah yang membuat Redmi A1 memiliki nilai TKDN tinggi.
Adapun isi boksnya meliputi Redmi A1, adaptor charger 10W, kabel micro USB, SIM ejector, kartu garansi, hingga panduan singkat.
Layar
Redmi A1 memiliki layar berukuran 6,52 inci, resolusi HD+ 1600 x 720 piksel, berdesain dot display atau poni tetesan air, dan aspek rasio 20:9.
Layarnya amat cukup untuk memenuhi aktivitas seperti menonton film atau video YouTube hingga scrolling media sosial.
Sayangnya, layar ini tidak dilapisi pelindung bawaan, yang akan berisiko apabila terjatuh tidak sengaja.
Kamera
Redmi A1 memiliki kamera utama 8MP dan kamera sekunder tambahan yang tidak disebutkan resolusinya. Sedangkan kamera selfie di depan berukuran 5MP.
Untuk HP kelas Rp 1 jutaan, kamera belakangnya bisa dibilang cukup oke. Untuk mengambil foto di siang hari di kondisi outdoor, detail warnanya bisa tertangkap jelas.
Kontras warna di pohon, bangunan, hingga langit bisa dihasilkan dengan baik. Jika kurang puas, masih ada fitur HDR yang membuat warna semakin mencolok.
Di kondisi malam hari pun kamera belakang Redmi A1 masih bisa menangkap objek dengan jelas. Hanya saja latar belakang foto mesti membutuhkan cahaya lampu terang.
Berbanding terbalik apabila mengambil foto malam hari dengan kondisi cahaya redup atau minim.
Hasil fotonya tidak tajam, warnanya pun tidak bisa tertangkap jelas.
Kamera belakang ini juga mendukung perekaman video dengan resolusi 1080p atau 720p dengan kecepatan 30fps (frame per second).
Performa
Redmi A1 diperkuat chipset MediaTek Helio A22 yang dipasangkan dengan RAM 2GB dan internal 32GB.
Paduan chipset dan RAM ini sudah cukup untuk melakukan aktivitas seperti scroll media sosial atau menonton film.
Sekilas spesifikasi ponsel itu memang agak kurang untuk kebutuhan permainan.
Tetapi kami tetap mencoba apakah Redmi A1 ini masih bisa memainkan game ringan seperti Mobile Legends.
Saat memasuki mode loading, muatan dalam game sedikit lebih lama.
Tetapi ketika mengubah Setting, Redmi A1 bisa memainkan pilihan Refresh Rate Tinggi dan Grafis Tinggi.
Sayang, grafiknya sedikit patah-patah apabila dimainkan dengan waktu yang lebih lama.
Tidak ada masalah ketika kami memainkan match pertama, tapi di match kedua ponsel seolah kewalahan karena grafiknya sedikit patah-patah.
Begitu dites di aplikasi AnTuTu v.9.4.4, Redmi A1 hanya memperoleh skor 88.074. Ya, tidak mengherankan apabila performa game-nya hanya sekadar cukup untuk sekali main.
Tapi aspek yang kami sukai ini ada di sistem operasinya. Berbeda dengan ponsel Xiaomi lain, Redmi A1 ini tidak menggunakan tampilan MIUI.
Sistem operasinya memang Android 12. Namun software itu dibuat lebih sederhana sehingga kinerja keseluruhan ponsel masih tetap lancar.
Baterai
Baterai Redmi A1 berkapasitas 5.000mAh. Sedangkan charger-nya memiliki kecepatan 10W yang dicolok dengan Micro USB.
Baterai 5.000mAh itu bisa tahan hingga sehari penuh, yang berarti dari pagi ke malam masih tetap menyala.
Sayang kecepatan charger 10W dan port Micro USB membuat waktu pengisian daya baterai jadi amat lama.
Untuk mengisi daya 0-100 persen kami memerlukan waktu hingga lebih dari tiga jam.
Kesimpulan
Dengan semua hasil review di atas, apakah Redmi A1 masih tetap layak dibeli? Ya tentu.
Pertimbangan utamanya sudah pasti ada di harga yang hanya Rp 1.149.000.
HP murah seperti Redmi A1 ini sudah bisa memenuhi kebutuhan untuk main sosial media, menonton film atau YouTube, ataupun bermain game ringan.
Untuk kebutuhan foto pun Redmi A1 sudah bisa memenuhinya. Tetapi dengan catatan kalau pengambilan foto harus dilakukan di cahaya terang.
Kemudian desain boks yang digambar langsung oleh seniman lokal, serta nilai TKDN 40,3 persen yang tinggi itu pun patut diapresiasi.
Semoga ini bisa menjadi standar baru untuk industri ponsel di Indonesia nantinya.
Nilai plus lainnya ada di sistem operasi. Nihilnya MIUI yang digantikan Android 12 dengan lebih sederhana, membuat kinerja Redmi A1 tetap lancar untuk ponsel kelas Rp 1 jutaan.
Minusnya tentu di performa dan baterai. Chipset Helio A22, RAM 2GB, port Micro USB, hingga charger 10W membuat performanya tidak memuaskan.
Untungnya, Xiaomi menjanjikan kehadiran fitur Expandable RAM atau hingga 2GB yang di-update akhir Oktober ini. Setidaknya itu membuat kinerjanya sedikit lebih baik.
Harga Redmi A1 di Indonesia versi 2/32GB dijual Rp 1.149.000.
Jika kalian mau performanya sedikit lebih tinggi, mungkin varian 3/32GB bisa jadi pilihan dengan harga Rp 1.249.000.