Infografis
Suara.com - Pemilik Twitter baru Elon Musk telah mengumumkan orang-orang yang telah dilarang dari situs media sosial, tidak akan dipulihkan sampai peninjauan oleh "dewan moderasi konten".
Tampaknya, itu berarti tidak akan segera kembali ke Twitter untuk beberapa tokoh terkenal dan terpolarisasi yang sebelumnya telah dilarang, termasuk mantan presiden AS Donald Trump.
“Twitter akan membentuk dewan moderasi konten dengan sudut pandang yang sangat beragam," cuit Elon Musk dilansir laman Yahoo News, Minggu (30/10/2022).
“Tidak ada keputusan konten besar atau pemulihan akun yang akan terjadi sebelum dewan itu bersidang,” tambahnya.
Baca Juga: Perayaan Halloween Bawa Bencana, Itaewon Korea Selatan Jadi Trending Topic Twitter
Elon Musk diperkirakan akan berbicara dengan staf di kantor pusat perusahaan di San Francisco pada Jumat (Alamy/PA), mendatang.
Telah dilaporkan bahwa Elon Musk, orang terkaya di dunia, berencana untuk mengambil peran sebagai kepala eksekutif di Twitter setelah menyelesaikan akuisisi platform dan menghapus larangan permanen pada pengguna.
![Akun Twitter Donald Trump Diblokir Permanen. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/09/70351-akun-twitter-donald-trump-diblokir-permanen.jpg)
Elon Musk akan menggantikan Parag Agrawal, yang merupakan salah satu dari beberapa eksekutif senior, yang digulingkan saat pengambilalihan selesai, menurut laporan dari Bloomberg.
Pada Jumat (28/10/2022), Donald Trump memosting ke platform Truth Social-nya sendiri bahwa dia “sangat senang Twitter sekarang berada di tangan yang waras”.
Baca Juga: Elon Musk Umumkan Twitter Bakal Bentuk Dewan Moderasi Konten, Apa Tugasnya?
