Suara.com - Deteksi racun yang membuat manusia dan babi muntah, bisa memecahkan misteri berusia 100 tahun seputar meteorit Mars murni yang dijuluki "Lafayette."
Lafayette diledakkan dari permukaan Mars jutaan tahun lalu dan akhirnya menemukan jalannya ke Universitas Purdue di Indiana.
Pada 1931, batu hitam halus yang tidak biasa itu diidentifikasi sebagai meteorit murni.
Namun, bagaimana Universitas Purdue sampai memiliki batu itu dan siapa yang mengirimkannya ke universitas tidak diketahui selama 90 tahun.
Sekarang, para ilmuwan yang menganalisis meteorit tersebut mengatakan bahwa senyawa aneh yang ditemukan di dalamnya bisa menjadi petunjuk yang memecahkan kasus tersebut.
Satu kisah penemuan potensial untuk batu ruang angkasa Lafayette, dilaporkan kolektor meteorit Harvey Nininger pada 1935.
![Mahasiswa Black Purdue memulihkan meteorit murni Lafayette. University of Glasgow]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/28/10613-mahasiswa-black-purdue-memulihkan-meteorit-murni-lafayette.jpg)
Dia mengatakan bahwa seorang siswa Black Purdue menyaksikan tanah meteorit itu di kolam saat dia sedang memancing, mengambil batu itu, dan menyumbangkannya ke universitas.
Namun, bukti yang mendukung kisah ini sangat jarang. Jadi pada 2019, tim peneliti yang dipimpin ine O'Brien, seorang ilmuwan planet di Universitas Glasgow di Skotlandia, mulai memecahkan misteri ini.
"Lafayette adalah sampel meteorit yang benar-benar indah, yang telah mengajari kita banyak tentang Mars melalui penelitian sebelumnya," kata O'Brien dilansir laman Space.com, Jumat (28/10/2022).
Baca Juga: Astronom Akan Memancing Meteorit dari Laut Gunakan Bantuan Magnet
"Bagian dari apa yang membuatnya begitu berharga adalah bahwa itu sangat terpelihara dengan baik, yang berarti itu pasti telah ditemukan dengan cepat setelah mendarat."