Suara.com - CEO Meta Mark Zuckerberg kembali menegaskan komitmennya untuk menghabiskan lebih banyak uang demi pengembangan metaverse di tahun 2023 nanti.
Dia mengaku kalau investasi untuk platform komputasi generasi berikutnya masih menjadi prioritas pertama perusahaan.
"Ini adalah usaha besar dan seringkali membutuhkan beberapa versi dari setiap produk sebelum menjadi mainstream," kata Zuckerberg, dilansir dari Engadget, Kamis (27/10/2022).
"Tapi saya kira pekerjaan kami di sini akan menjadi sejarah penting dan menciptakan fondasi untuk cara yang sama sekali baru, di mana kita akan berinteraksi satu sama lain dan memadukan teknologi dalam kehidupan kita," sambung dia.
Baca Juga: Bos Apple Ejek Metaverse: Itu Adalah Kata yang Tak Pernah Saya Gunakan
Padahal Reality Labs, divisi yang bertugas untuk proyek AR dan VR Meta, sudah menghabiskan 3,7 miliar Dolar AS atau Rp 57,6 triliun pada kuartal tiga (Q3) 2022.
Angka ini melonjak dari kerugian 2,6 miliar Dolar AS (Rp 40,4 triliun) di tahun lalu dan 2,8 miliar Dolar AS (Rp 43,5 triliun) dari kuartal sebelumnya.
Bahkan Chief Financial Officer Meta, Dave Wehner mengakui Reality Labs masih terus rugi sampai tahun depan.
"Kami mengantisipasi kalau kerugian operasional Reality Labs di tahun 2023 akan tumbuh signifikan dari tahun lalu (year-over-year atau YoY)," kata Wehner.
Di sisi lain Meta juga mengkonfirmasi kalau headset VR/AR terbarunya bakal diluncurkan tahun depan. Diyakini kalau produk baru itu akan bernama Meta Quest 3.