Suara.com - VP of Worldwide Marketing Apple, Greg Joswiak mengaku kalau metaverse adalah sebuah kata yang tidak pernah diucapkan. Hal ini dia lontarkan saat wawancara bersama Wall Street Journal.
Reporter WSH Joanna Stern awalnya menanyakan soal headset masa depan perusahaan, yang pada akhirnya tidak dijawab.
Setelahnya, Stern meminta Joswiak untuk melengkapi kalimat 'metaverse adalah'.
"(Metaverse adalah) sebuah kata yang tidak akan pernah saya gunakan," jawab Joswiak, dilansir dari 9to5mac, Kamis (27/10/2022),
Baca Juga: Spotify Tuding Apple Lakukan Monopoli di Bisnisnya
Jawaban Joswiak terkait metaverse ini dinilai sebagai ejekan ke Facebook.
Sebab perusahaan milik Mark Zuckerberg itu rela mengganti namanya ke Meta demi mempromosikan dunia virtual metaverse.
Apple sendiri belum membicarakan apapun soal headset VR/AR. Berbeda dengan Meta yang sudah agresif berinvestasi untuk kebutuhan metaverse.
Bulan lalu CEO Apple Tim Cook bahkan mengatakan kalau orang biasa tidak akan tahu apa itu metaverse.
Dia juga menyebutkan bahwa dirinya tidak percaya kalau masyarakat harus diajak untuk menjalani aktivitasnya di dunia virtual.
Baca Juga: Pengiriman PC Global Turun 15,5 persen di Q3, 2022, Merek Ini Malah Tumbuh
Beberapa hari setelahnya, CEO Meta Mark Zuckerberg seolah membalas Apple dengan mengatakan kalau metaverse harus menjadi platform terbuka.
Menurut dia, jika metaverse adalah platform tertutup maka itu bisa merugikan kompetitor maupun konsumen.
Demi mengembangkan metaverse, Meta telah bekerja sama dengan Microsoft, Autodesk, hingga Accenture.
Di sisi lain, Apple dirumorkan segera memperkenalkan headset canggih dan mahal untuk tahun depan.
Headset ini bakal terintegrasi dengan iPhone dan produk lain dari Apple.