Suara.com - Nokia mengumumkan bahwa Moratelindo telah menerapkan solusi transmisi optik untuk meningkatkan kapasitas jaringan.
Penerapannya menjadi 3 TB di Jakarta dan 2 TB untuk seluruh wilayah lain di Pulau Jawa, memperluas jaringan hingga 24TB, yang mencakup lebih dari 52.000 km kabel serat optik di seluruh Indonesia.
Hasil implementasi telah mulai diterapkan sejak Juni tahun ini, bersamaan dengan interkoneksi lain sebesar 3,2 TB ke Singapura.
Langkah ini akan mendorong Moratelindo untuk dapat memberikan peningkatan bandwidth yang lebih baik kepada mitra bisnisnya dengan tetap mempertahankan tarif pelanggan.
Baca Juga: Viral Ringtone Nokia Pak Bas saat Dampingi Jokowi, Ini HP Rp 250.000 Milik Menteri PUPR
Jaringan transmisi baru juga akan memungkinkan Moratelindo untuk dapat memonetisasi jaringannya sebagai Network as a Service (NaaS).
Solusi inovatif Nokia akan memungkinkan Moratelindo untuk dapat mengintegrasikan jaringan mereka yang sudah ada, dengan modul perangkat versi terbaru, sehingga dapat menghemat pengeluaran CAPEX.
Selain itu, juga akan dapat meningkatkan masa pakai infrastruktur yang terpasang, bahkan akan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggannya.
Didukung oleh teknologi optik koheren generasi kelima, yaitu Nokia Photonic Service Engine V (PSE-V), suatu teknologi jaringan transmisi optik modern yang akan memungkinkan Moratelindo untuk dapat meminimalkan penggunaan ruang sekaligus mampu memenuhi permintaan kapasitas yang terus meningkat.
Solusi Nokia juga mencakup penggunaan perangkat 1830 Photonic Service Switch (PSS), untuk membantu Moratelindo memaksimalkan jangkauan dan kapasitas jaringan transmisi optik.
"Modernisasi jaringan optik juga akan memungkinkan kami untuk dapat meningkatkan kapasitas per modulnya sambil menurunkan biaya," kata Michael McPhail, Chief Technology Officer di PT Mora Telematika Indonesia, dalam keterangan resminya, Kamis (27/10/2022).
Baca Juga: Oppo Masih Beroperasi di Australia Usai Digugat Nokia
Solusi Nokia 1830 PSS-x 1830 dapat menyediakan penggandaan kapasitas switching hingga 48Tb/s dan merupakan teknologi terdepan di pasar global saat ini, dengan sistem wavelength division multiplexing (WDM) terbaru.
Modul uplink perangkat dibekali dengan chipset Photonic Service Engines (PSE-V) generasi kelima Nokia.
Hal ini akan dapat memperluas jangkauan pilihan layanan wholesale dengan antarmuka klien baru yang dapat mendukung hingga layanan 400GE, dengan berbagai fitur hard/soft isolation untuk dapat melayani slicing pada jaringan optik.
Sedangakan KP Goh, Presiden Direktur Nokia Indonesia, mengatakan bahwa Moratelindo akan dapat menggunakan perangkat jaringan yang sudah ada, terintegrasi dengan modul generasi terbaru sehingga akan dapat memangkas investasi sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan.
"Solusi Nokia memastikan integrasi yang mulus mulai dari jaringan www.nokia.com terestrial sampai dengan jarngan bawah laut sehingga hal ini akan dapat menyederhanakan proses manajemen operasinya," jelasnya.