Spotify Tuding Apple Lakukan Monopoli di Bisnisnya

Kamis, 27 Oktober 2022 | 12:39 WIB
Spotify Tuding Apple Lakukan Monopoli di Bisnisnya
Aplikasi Spotify. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Spotify menuding Apple melakukan kecurangan dalam berbisnis. Sebab fitur baru Spotify tidak diizinkan Apple.

Fitur baru Spotify itu adalah audiobook yang dirilis bulan lalu dengan koleksi 300.000 judul.

Tetapi Apple menolak sistem pembayaran untuk berlangganan fitur itu hingga tiga kali karena dianggap melanggar aturannya.

Untuk mematuhinya, Spotify dipaksa harus menyembunyikan harga koleksi audiobook dan melakukan penjualan di luar aplikasi lewat link email.

Baca Juga: Pengiriman PC Global Turun 15,5 persen di Q3, 2022, Merek Ini Malah Tumbuh

Hal itu diklaim membuat Spotify sulit bersaing karena pengguna akan kesulitan untuk membandingkan harga audiobook.

Terlebih pengguna biasanya hanya perlu mengklik tautan untuk membeli koleksi konten tersebut.

Kantor Apple di Cupertino. [Carles Rabada/Unsplash]
Kantor Apple di Cupertino. [Carles Rabada/Unsplash]

"Ini tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga penulis dan penerbit yang sekarang berada di bawah kendali Apple," kata Spotify, seperti dilaporkan Engadget, Kamis (27/10/2022).

Menanggapi itu, Juru bicara Apple mengatakan kalau buku audio Spotify dapat dengan mudah diterima jika mereka mengikuti aturan toko aplikasi App Store.

"Kami memberi mereka panduan yang jelas tentang cara menyelesaikan masalah, dan menyetujui aplikasi mereka setelah membuat perubahan yang membuatnya sesuai," kata juru bicara Apple.

Baca Juga: Daftar Harga iPad Pro dan iPad (2022), Mulai Tersedia di Toko

Spotify pun dapat menjual produk audiobook ini melalui sistem pembayaran App Store.

Tetapi Apple akan mengambil komisi 30 persen dari pembelian itu, menjadikannya kalah saing dari Apple Books.

"Dengan peluncuran Audiobook ini, Apple sekali lagi membuktikan betapa beraninya mereka dengan aturan App Store, terus menerus mengubah kebijakan untuk merugikan pesaing mereka," ucap CEO Spotify, Daniel Ek.

Spotify sendiri sudah lama kisruh dengan Apple terkait layanan berlangganan musik. Pemotongan komisi 30 persen itu diklaim Spotify telah merugikan konsumen.

Ilustrasi logo Apple. [Shutterstock]
Ilustrasi logo Apple. [Shutterstock]

"Hampir empat tahun, sudah lama Spotify mengajukan keluhan terhadap Apple ke Komisi Eropa, dan kami masih menunggu keputusannya," jelas Ek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI