Suara.com - Huawei berupaya untuk mendorong jaringan 5G ke tingkat yang lebih tinggi.
Untuk itu, mereka bekerja sama dengan para operator telekomunikasi dan mitra industri untuk mengajukan empat fitur untuk 5G, evolusi selanjutnya dari teknologi 5G.
Adapun empat fitur tersebut mencakup kecepatan downlink 10 Gbps, kecepatan uplink 1Gbps, dukungan untuk 100 miliar koneksi, dan native intelligence atau kecerdasan asli.
"Seluruh pelaku industri perlu bekerja sama untuk menentukan serangkaian standar, mempersiapkan spektrum, dan membangun ekosistem 5,5G ini,” ucap Rotating Chairman Huawei, Ken Hu dalam keterangan resmi, Kamis (27/10/2022).
Baca Juga: Huawei Watch GT 3 SE Diluncurkan, Gokil Baterainya Bisa Tahan Sampai 2 Minggu
Dengan bandwidth lebar dan latensi rendah, 5G dapat diintegrasikan dengan cloud dan AI (Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan).
Hal itu untuk menyediakan layanan yang benar-benar baru bagi konsumen maupun dunia usaha.
Hu melanjutkan, operator telekomunikasi akan dapat menyajikan berbagai pengalaman baru seperti realitas terkembang (extender reality atau XR), cloud gaming, layanan panggilan yang diperkaya bagi konsumen individual, serta menghadirkan solusi transformasi digital yang lebih komprehensif bagi bisnis.
"Semua ini akan membuka aliran pendapatan baru, memberikan kesempatan bagi operator telekomunikasi untuk mengembangkan lebih dari sekadar konektivitas menuju layanan cloud dan integrasi sistem," sambung dia.
Ditambahkan Hu, digitalisasi industri adalah gelombang berikutnya dalam pembangunan ekonomi global. Sebagai pemampu utama transformasi digital, 5G membuka pintu ke dunia penuh peluang baru.
Baca Juga: Masa Depan Internet 5G Indonesia: Masih Terbatas untuk Area Bisnis
Akan tetapi, untuk mewujudkan ini ekosistem TIK perlu bekerja sama dan melakukan yang terbaik yang mereka mampu.
“Jika kita bekerja bersama-sama, kita akan dapat mendorong lompatan perkembangan dalam jaringan 5G, aplikasinya, dan industri secara keseluruhan,” imbuh Hu.
Per Oktober 2022, Hu menyebut kalau lebih dari 230 operator telekomunikasi di seluruh dunia telah meluncurkan layanan 5G komersial. Totalnya, lebih dari tiga juta base station 5G telah terpasang untuk melayani lebih dari 700 juta pelanggan.