Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana mengadakan peletakan batu pertama (groundbreaking) Pusat Data Nasional (PDN) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi pada November.
"Peletakan batu pertama awal bulan November, (pusat data) tier empat untuk kebutuhan pemerintah," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate saat menghadiri peluncuran pusat data MettaDC Teknologi Indonesia, Rabu (26/10/2022).
Menteri Plate menjelaskan saat ini kementerian sedang mempersiapkan peletakan batu pertama PDN di Jabodetabek untuk bulan depan.
Peletakan batu pertama Pusat Data Nasional di Jabodetabek akan menjadi pembangunan pertama dari total empat PDN yang direncanakan Kementerian Kominfo. Pada Juli, Menteri Johnny mengatakan PDN Jabodetabek dijadwalkan bisa digunakan pada 2024.
Baca Juga: Kominfo Buka Posko untuk Terima Aduan Terkait TV Digital
Selain Jabodetabek, Kementerian Kominfo juga merencanakan pembangunan Pusat Data Nasional di Batam, Labuan Bajo dan Ibu Kota Nusantara. Lokasi-lokasi itu dipilih atas berbagai pertimbangan, antara lain ketersediaan pasokan daya, jaringan serat optik dan aktivitas vulkanis bawah laut yang cenderung rendah.
Pemerintah pusat dan daerah saat ini menggunakan 2.700 pusat data dan server, namun, baru 3 persen yang memenuhi standar global. Pusat data yang tersebar ini membuat pemerintah kesulitan ketika interoperabilitas data.
Oleh karena itu Pusat Data Nasional ini dibutuhkan supaya bisa mendukung kebijakan Satu Datu Indonesia.
Pada acara yang sama, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajak penyelenggara sistem elektronik untuk memindahkan data ke dalam negeri. Menteri Johnny sependapat, terutama bahwa data pemerintah harus disimpan di dalam negeri
Bagi sektor privat, menurut dia, migrasi data ke Indonesia perlu memperhitungkan pertimbangan bisnis.
Baca Juga: Langgar UU Omnibus Law dalam Urusan TV Digital, Pemerintah Kehilangan Legitimasi
Pembangunan Pusat Data Nasional adalah salah satu upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia.
Selain Pusat Data Nasional, pemerintah juga sedang mengembangkan dua satelit multifungsi untuk menjangkau wilayah yang belum terjangkau internet. [Antara]