Merger Indihome -Telkomsel Rampung di 2023, Ini Rupa Produk Barunya

Selasa, 25 Oktober 2022 | 19:35 WIB
Merger Indihome -Telkomsel Rampung di 2023, Ini Rupa Produk Barunya
Ilustrasi kartu perdana Telkomsel. [Dok Telkomsel]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vice President Marketing Management PT Telkom Indonesia, E. Kurniawan mengungkapkan skema produk baru usai merger Indihome - Telkomsel yang ditargetkan selesai tahun 2023.

Menurut Kurniawan, penggabungan kedua perusahaan ini akan menciptakan produk baru berupa Fixed Mobile Convergence (FMC). Dijelaskan dia, FMC adalah produk yang menggabungkan layanan seluler dan fixed broadband, dalam hal ini berarti Telkomsel dan Indihome.

"Produk FMC sebenarnya sekarang sudah ada. Ini penggabungan produk Indihome, Telkomsel, dan Halo semuanya jadi satu," kata Iwan dalam diskusi bersama Selular di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Meski sudah digabungkan, produk FMC ini belum dihubungkan satu sama lain. Dijelaskan dia, kuota produk masih sendiri-sendiri antara seluler (Telkomsel) dan Indihome.

Baca Juga: Merger Telkomsel - Indihome Ditargetkan Rampung Awal 2023

"Tapi jualannya sudah bundling, bayarannya jadi satu. Terus servisnya juga sudah menyatu," lanjut Iwan.

Adapun keuntungan gabungan produk Indihome dan Telkomsel ini adalah bisa saling backup apabila ada gangguan. Iwan mencontohkan, apabila layanan Indihome terganggu, maka jaringan itu bisa dibantu Telkomsel.

"Jadi saling backup antara seluler dan fix broadband. Orbit, seluler mobile, dan fixed broadband itu akan jadi satu kesatuan layanan. Tentunya akan ada nama baru untuk produk FMC itu," paparnya.

Sedangkan untuk pelanggan lama, Iwan menuturkan kalau mereka bisa menikmati layanan FMC itu melalui add on atau paket tambahan.

Lebih lanjut Iwan menuturkan kalau tujuan digabungkannya dua perusahaan ini adalah demi meningkatkan layanan broadband untuk pelanggan Telkomsel maupun Indihome.

Baca Juga: Dunia Games Telkomsel Gelar DG Con 2022 Menggunakan Teknologi Metaverse

Tujuan kedua yakni kalau bisnis FMC ini sudah biasa terjadi di negara lain. Iwan mencontohkan kalau penerapan seperti ini sudah terjadi di China, Singapura, dan Australia.

"Itu semua sudah FMC. Jadi kalau itu digelar ke Indonesia, itu bukan hal baru. Tetapi keniscayaan bisnis global. Di Indonesia pun juga terjadi," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI