380 Juta Ton Plastik Dibuat Setiap Tahun, Tidak Ada yang Benar-benar Didaur Ulang

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 25 Oktober 2022 | 06:27 WIB
380 Juta Ton Plastik Dibuat Setiap Tahun, Tidak Ada yang Benar-benar Didaur Ulang
Ilustrasi sampah plastik menumpuk (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meskipun kelompok industri bersikeras bahwa daur ulang plastik dapat ditingkatkan dengan infrastruktur pengumpulan yang lebih baik, Greenpeace mengatakan ini adalah kekeliruan. 

Semua plastik memiliki masalah yang sama, yakni sangat sulit untuk dikumpulkan dan disortir, mereka melepaskan bahan kimia berbahaya selama proses daur ulang, dan sering sangat terkontaminasi dengan bahan kimia beracun sehingga harus "didaur ulang" menjadi produk bernilai lebih rendah, dikirim  ke tempat pembuangan sampah, atau dibakar. 

Tantangan-tantangan ini membuat daur ulang plastik terlalu mahal bagi perusahaan. 

“Lebih murah untuk membeli plastik baru,” kata Ramsden.

Alih-alih menggandakan daur ulang, Greenpeace meminta perusahaan untuk mengurangi kemasan plastik mereka setidaknya 50 persen pada 2030, baik dengan menghilangkannya sama sekali atau dengan menggantinya dengan bahan yang dapat digunakan kembali. 

Ilustrasi daur ulang (unsplash.com/Sigmund)
Ilustrasi daur ulang (unsplash.com/Sigmund)

Misalnya, perusahaan minuman ringan dapat bergerak ke arah "konsep tukang susu", seperti yang dikatakan Ramsden — sistem isi ulang di mana konsumen mengembalikan botol kaca setelah selesai digunakan. 

Laporan itu juga mengatakan perusahaan harus menghilangkan plastik sekali pakai sama sekali.

“Daur ulang plastik sama sekali bukan solusi untuk krisis polusi plastik," kata Ramsden, dilansir laman Gizmodo, Selasa (25/10/2022).

Sebagai langkah awal, dia mendorong perusahaan untuk menghapus simbol daur ulang dari produk plastik, karena kebanyakan dari mereka tidak pernah didaur ulang. 

Baca Juga: Bijak Menggunakan Plastik: Langkah Kecil Selamatkan Bumi

"Panah pengejar menipu konsumen," katanya, yang berasumsi bahwa kemasan plastik yang mereka beli dapat didaur ulang, tetapi tidak bisa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI