Suara.com - CEO Anantarupa Studios, Ivan Chen mengakui kalau potensi pasar game di Indonesia sesungguhnya sangat besar.
Menurutnya, dengan menggaet sepertiga penduduk Indonesia menjadi pemain, Ivan mengatakan, pasar game nasional mampu meraup 1,74 miliar Dolar AS atau setara Rp 27 triliun di tahun 2020.
"Dan angka tersebut diproyeksikan akan terus bertambah menjadi Rp 35 triliun pada tahun ini. Sementara industri esports sendiri ditaksir bernilai 1,1 miliar Dolar AS (Rp 17,1 triliun) pada 2020," kata Ivan dalam keterangannya, Senin (24/10/2022).
Sayangnya potensi itu tidak dibarengi dengan produk game buatan dalam negeri. Ivan memaparkan, 99,6 persen pemasukan dari industri gim di Indonesia secara keseluruhan masih didominasi oleh produk-produk internasional.
Baca Juga: Esports Makin Berkembang, Jadi Industri dan Buka Lapangan Kerja
"Kami melihat ini sebagai sebuah tantangan sekaligus peluang emas bagi pemain lokal," imbuhnya.
Sebagai pengembang gim lokal dengan perhatian khusus kepada pertumbuhan esports, Ivan mengapresiasi inisiatif dan dukungan konsisten yang ditunjukkan oleh PBESI.
Sebab PBESI telah memperkenalkan game buatannya yang berjudul Lokapala ke audiens nasional maupun mancanegara.
“Selain membangun sinergi yang lebih erat dengan pemerintah dan seluruh ekosistem esports yang dinaungi oleh PBESI, kami juga siap mengembangkan dan mengkolaborasikan kekayaan intelektual (intellectual property/IP) kami dengan berbagai sektor industri," ucap Ivan.
Dia berharap, industri gim yang terbukti resilien terhadap krisis ekonomi dapat menjadi salah satu ujung tombak pemulihan, bahkan pertumbuhan ekonomi yang dahsyat pada masa mendatang.
Baca Juga: Liga Esport Nasional Pelajar 2022 Targetkan Gaet 75.000 Pemain dari 1000 SMA
"Terlebih dalam membangun perekonomian digital nasional yang tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing di kancah global,” jelas dia.