Suara.com - Para arkeolog di Irak utara telah membuat penemuan menarik, pahatan batu indah (ukiran kuno) yang berusia sekitar 2.700 tahun.
Ditemukan di Mosul oleh tim penggalian AS-Irak yang bekerja untuk merekonstruksi Gerbang Mashki kuno, yang dihancurkan oleh militan Negara Islam (IS) pada 2016.
Irak adalah rumah bagi beberapa kota paling kuno di dunia, termasuk Babel.
Tapi bertahun-tahun kekacauan telah melihat banyak situs arkeologi dijarah dan dirusak oleh militan dan aksi militer.
Delapan relief marmer menunjukkan adegan perang yang dipahat dengan halus, tanaman anggur dan pohon palem.
Mereka berasal dari Raja Asyur Sennacherib, yang memerintah kota kuno Niniwe dari 705 hingga 681 SM, kata Badan Purbakala dan Warisan Negara Irak, dalam sebuah pernyataan yang dilihat oleh AFP dilansir laman BBC, Senin (24/10/2022).
![Gerbang Mashki di Iraq. [Zaid AL-OBEIDI / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/23/61506-gerbang-mashki-di-iraq.jpg)
Raja yang kuat itu dikenal karena kampanye militernya, termasuk melawan Babel, dan perluasan Niniwe yang luas.
"Peninggalan itu diyakini pernah menghiasi istananya dan kemudian dipindahkan ke Gerbang Mashki," kata Fadel Mohammed Khodr, kepala tim arkeologi Irak kepada AFP.
Gerbang Mashki adalah salah satu yang terbesar di Niniwe dan merupakan ikon ukuran dan kekuatan kota.
Baca Juga: Kuburan Massal Berusia 7.000 Tahun di Slovakia, Diprediksi Tempat Pengorbanan Manusia, Hii Ngeri...
Gerbang itu dibangun kembali pada 1970-an, tetapi dihancurkan dengan buldoser oleh militan ISIS pada 2016.