Suara.com - LinkedIn dilaporkan menghapus lebih dari 50 persen karyawan Apple dari platformnya.
Hal itu dilakukan sebagai upaya LinkedIn dalam memberantas akun palsu.
Diketahui jumlah karyawan Apple di LinkedIn sebelumnya tercatat mencapai 576.562 karyawan.
Tetapi sehari setelahnya, jumlah karyawan tersebut turun menjadi 284.991 orang.
Baca Juga: Apple Bakal Tampilkan Lebih Banyak Iklan di App Store Mulai 25 Oktober
Profil LinkeIn Apple juga memperlihatkan kalau saat ini mereka menampung 281.213 akun karyawan aktif, seperti dilaporkan India Times, Senin (24/10/2022).
Jika mengacu pada situs Apple, perusahaan melaporkan kalau di tahun 2021 jumlah karyawan mereka mencapai lebih dari 165.000 orang.
Apple bukan satu-satunya perusahaan teknologi besar yang kehilangan banyak karyawan di LinkedIn.
Amazon pun mengalami hal serupa, di mana 1,2 juta karyawan berkurang menjadi 838.601 dalam satu hari saja.
Menanggapi itu, Greg Snapper selaku juru bicara LinkedIn mengatakan, pengurangan jumlah karyawan tersebut adalah upaya perusahaan untuk menghentikan peredaran akun palsu di platform.
Baca Juga: Foxconn: Produksi iPhone di China Tetap Stabil Meskipun Ada Pembatasan Covid-19
Ia juga mengklaim untuk terus meningkatkan sistem demi menghentikan pemalsuan sebelum akun tersebut online kembali.
"Kami menghentikan sebagian besar aktivitas penipuan yang kami deteksi di komunitas kami, sekitar 96 persen akun palsu dan sekitar 99,1 persen spam dan penipuan," tukas dia.