Suara.com - Teknologi kamera di smartphone kini semakin canggih, misalnya sensor kamera yang semakin besar, kemampuan AI yang semakin adaptif, dan terutama adanya teknologi Optical Image Stabilization (OIS).
Selain itu, chipset kencang yang mampu memproses gambar dengan baik akan menghasilkan gambar yang tajam dan warna yang akurat.
“Anak muda suka foto-foto dan memamerkan kreasi mereka lewat media sosial. Mereka butuh perangkat yang mumpuni dan mudah digunakan untuk kebutuhan hasil foto yang berkualitas,” ujar Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia dalam keterangan resminya, Jumat (21/10/2022).
Kehadiran OIS mampu menghasilkan foto yang sempurna. Foto yang dihasilkan tampak nyata seperti objek aslinya, minim blur, dan tetap cerah dalam kondisi minim cahaya.
Baca Juga: Cara Pakai DroidCam, Mudah!
Apa itu OIS dan bagaimana manfaatnya dalam pembuatan konten?
Optical Image Stabilization (OIS) di smartphone adalah teknologi yang digunakan pada smartphone dan kamera yang membantu menstabilkan komponen pengambilan foto dari ponsel tersebut.
Hal ini untuk meminimalkan atau sepenuhnya meniadakan 'goyangan' pada gambar sehingga hasil bidikan menjadi lebih tajam bahkan saat pengambilan gambar langsung dengan tangan.
OIS sangat membantu ketika pengambilan foto di malam hari atau skenario cahaya redup.
Teknologi ini membuat kamera di smartphone stabil lebih lama sehingga dapat mengambil lebih banyak cahaya saat dalam pengaturan yang lebih gelap.
Baca Juga: Ungkap Rahasia Kemampuan Kamera Huawei P50 Pro Mampu Hasilkan Akurasi Warna seperti Aslinya
Sehingga menghasilkan foto yang lebih cerah dan lebih menyenangkan seperti menggunakan tripod atau perangkat stabilisasi lainnya.
Namun, OIS hanya membantu menstabilkan dalam kondisi kamera yang sedikit bergerak, bukan subjek yang bergerak, bahkan berpindah cepat.
Jadi, OIS tidak akan membantu untuk kamu yang ingin mengambil gambar benda bergerak, misalnya orang yang sedang berlari atau hewan peliharaan kamu yang bergerak
OIS bekerja dengan menggunakan mekanisme sensor, magnet elektro, dan rotor yang kompleks tetapi ringkas.
Komponen-komponen ini membantu menggerakkan sensor, yang biasanya ditambatkan ke bagian lain ponsel menggunakan struktur kecil seperti pegas, yang memungkinkannya bergerak hingga tingkat tertentu.
Ketika tangan kamu bergetar saat mengambil gambar sehingga smartphone bergerak, sensor dalam mekanisme OIS dengan cepat merasakan arah gerakan tersebut terjadi dan mengirim sinyal ke elektromagnet yang sekarang dapat menggerakkan sensor sesuai keinginan.
Saat kamera kamu yang bergetar bergerak ke satu arah, baik secara horizontal maupun vertikal, elektromagnet mendorong sensor ke arah yang berlawanan untuk mengimbanginya.
Hal ini memungkinkan sensor dan gambar untuk tetap relatif bebas gerak sampai batas tertentu satu sama lainnya.
Catatan yang perlu diingat, mekanisme ini hanya berfungsi untuk gerakan kecil, jadi kamera OIS tidak akan banyak membantu menstabilkan gambar jika tangan Anda bergerak dengan cepat.
Meskipun teknologi ini membantu menstabilkan foto yang kamu ambil, memberikan bidikan yang lebih bersih, kamu masih memerlukan lengan yang tidak bergerak untuk memaksimalkan kamera di smartphone yang berkemampuan OIS.