Grab Gandeng i.saku, Jangkau Jutaan Konsumen Pembayaran Digital

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 21 Oktober 2022 | 15:10 WIB
Grab Gandeng i.saku, Jangkau Jutaan Konsumen Pembayaran Digital
Ilustrasi logo Grab. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Grab Indonesia menggandeng i.saku, uang elektronik di Indonesia bagian dari Salim Group.

i.saku hadir sebagai pilihan metode pembayaran digital di aplikasi Grab untuk layanan GrabCar dan GrabBike.

Bukan tanpa alasan, Grab memilih i.saku untuk bergabung dalam ekosistem karena potensi perkembangan pasar pembayaran digital tersebut.

Business Development and Strategic Partnership Director Grab, Kertapradana menyampaikan, kolaborasi dengan i.saku sejalan dengan upaya Grab, membantu percepatan transformasi teknologi digital di Indonesia.

Baca Juga: Klaim Diri Sendiri Komisaris Grab, Yusuf Mansur: Gue Diem Aja Digaji!

"Kolaburasi ini sekaligus memudahkan jutaan pengguna i.saku yang kini bisa melakukan pembayaran langsung di aplikasi Grab,” ucapnya dalam keterangan resminya, Jumat (21/10/2022).

Metode pembayaran i.saku pada aplikasi Grab memiliki dua tipe status yaitu standard service dan full service.

Grab x i.saku. [Grab Indonesia]
Grab x i.saku. [Grab Indonesia]

Standard service memiliki batas maksimum saldo sebesar Rp 2 juta dan dapat digunakan untuk isi ulang saldo serta pembayaran merchant.

Sementara full service menawarkan batas maksimum saldo hingga Rp 20 juta dan dapat digunakan untuk isi ulang saldo, pembayaran merchant, tarik tunai saldo i.saku di Indomaret dan ATM, dan transfer saldo ke sesama pengguna i.saku.

Sementara Customer Relationship Management Executive Director PT Indomarco Prismatama, Gondo Sudjoni menambahkan, bergabungnya i.saku sebagai metode pembayaran digital di aplikasi Grab adalah terobosan positif dalam melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Mengaku Jadi Komisaris Grab dalam Ceramahnya, Benarkah?

"Saat ini, jumlahnya mencapai 51 persen dari penduduk dewasa atau 95 juta penduduk Indonesia," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI