Penipu pinjaman mengirim pesan atau membuat komentar di postingan yang menawarkan pinjaman cepat dengan suku bunga rendah dengan sedikit biaya di muka. Setelah biaya di muka dibayarkan, penipu mungkin meminta lebih banyak uang demi memberikan pinjaman yang lebih besar atau langsung menghentikan percakapan dan menghilang dengan pembayaran tersebut. Hindari melakukan transaksi dengan orang yang tidak dikenal.
4. Penipuan investasi
Penipu mungkin menjanjikan keuntungan moneter yang tidak masuk akal, seperti menawarkan untuk menukar uang dalam jumlah kecil menjadi lebih besar dan meminta uang dari pengguna. Janji laba investasi palsu ini akan berakhir dengan penipu membawa lari pembayaran tersebut.
Beberapa jenis penipuan investasi palsu yang perlu diperhatikan mencakup penipuan "cash flipping", skema Ponzi, atau skema "cepat kaya".
5. Penipuan lowongan kerja
Penipu lowongan kerja menggunakan postingan lowongan kerja yang menyesatkan atau palsu untuk mencoba mendapatkan informasi pribadi atau uang. Hindari postingan lowongan kerja yang terlalu menjanjikan atau yang meminta pengguna membayar di muka.
Saat mengklik tautan dari postingan lowongan kerja, waspadai situs web yang terlihat tidak terkait dengan postingan lowongan kerja asli atau yang meminta informasi sensitif, tetapi tidak menggunakan penjelajahan aman (https).
![Ilustrasi Instagram. [USA-Reiseblogger/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/28/25685-ilustrasi-instagram.jpg)
6. Penipuan kartu kredit
Penipu menggunakan informasi keuangan curian untuk melakukan pembelian atau menarik orang lain untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar. Jika pengguna menemukan aktivitas mencurigakan di kartu kredit, pengguna harus melaporkannya ke lembaga keuangan atau penegak hukum setempat.
Baca Juga: Samsung dan TikTok Berkolaburasi Luncurkan StemDrop
7. Layanan langganan berbayar