Suara.com - Co-chief Executive Kakao, Namkoong Whon mengumumkan pengunduran diri usai aplikasi down selama delapan jam pada akhir pekan lalu.
Awalnya server Kakao dilaporkan mengalami kebakaran pada Sabtu kemarin. Akibatnya itu mematikan layanan perpesanan, mobile banking, hingga game di platform selama lebih dari delapan jam.
Whon mengaku kalau insiden itu adalah beban tanggung jawab yang berat yang dia rasakan. Ia pun juga meminta maaf atas pemadaman aplikasi itu.
Whon juga bakal memimpin satuan tugas bencana darurat yang akan mengawasi setelah adanya insiden itu, seperti dilansir dari BBC, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga: Cara Transfer Pulsa Tri, Bisa Lewat Aplikasi Bima+
Layanan Kakao sendiri sudah pulih sejak Rabu. Tetapi sebagian pengguna mengatakan kalau ada beberapa fungsi aplikasi yang masih belum stabil.
Aplikasi perpesanan milik Kakao, KakaoTalk memiliki lebih dari 47 juta pengguna di Korea Selatan.
Insiden down itu menimbulkan kekhawatiran soal ketergantungan publik pada aplikasi tersebut.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol mengatakan, pemerintah bakal memeriksa dominasi layanan Kakao karena mereka seperti jaringan telekomunikasi nasional fundamental untuk publik.
"Jika pasar terdistorsi dalam monopoli atau oligopoli berlebihan, hingga fungsinya sama dengan infrastruktur nasional, pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk kepentingan rakyat," tegas dia.
Baca Juga: 10 Aplikasi Fotografi Terbaik untuk Android, Mana Pilihanmu?
Pengunduran diri Namkoong berarti meninggalkan Co-chief Executive Hong Euntaek sebagai satu-satunya pemimpin Kakao.
Kakao juga siap memberikan kompensasi ke pengguna maupun perusahaan yang terdampak gangguan tersebut.