Suara.com - Hujan merupakan salah satu bentuk presipitasi. Hujan adalah air yang jatuh dari awan dalam bentuk tetesan. Awan terbentuk ketika air dari sungai, danau, atau lautan menguap ke udara ketika dipanaskan oleh Matahari.
Namun, ada beberapa fakta unik proses terjadinya hujan yang jarang diketahui. Ketika awan yang terbentuk di langit, itu akan menjadi lebih dingin dan air di dalamnya berubah menjadi tetesan hujan lebat, yang kemudian ditarik ke bawah menuju Bumi oleh gaya gravitasi.
Dihimpun oleh berbagai sumber, berikut ini fakta unik proses terjadinya hujan:
- Atmosfer di Bumi penuh dengan uap air, yang tidak dapat dilihat oleh siapa pun. Uap berubah menjadi air saat dipanaskan. Ini disebut penguapan.
- Tetesan hujan dapat mendarat dengan kecepatan 30 kilometer per jam selama hujan badai. Sering kali hujan jatuh dengan kecepatan antara 2-18 mil per jam.
- Tetesan hujan sedang hingga lebat berukuran sekitar 0,5 cm.
- Tetesan hujan dapat menembakkan percikan tanah hingga jarak 1,5 meter saat menyentuh tanah.
- 2,5 cm hujan sama dengan 33 cm salju.
- Tetesan hujan memiliki bentuk seperti hamburger ketika menyentuh tanah dalam gerakan lambat.
- Hujan asam adalah salah satu bentuk pencemaran. Hal ini terjadi karena pabrik, knalpot mobil, dan pembangkit listrik melepaskan gas berbahaya tertentu ke udara, seperti belerang dan nitrogen. Ketika air di udara turun sebagai hujan, itu membawa gas-gas tersebut di dalamnya. Hujan asam tidak baik untuk pohon atau tanaman, bahkan dapat meracuni ikan-ikan di sungai.
Penjelasan mengenai fakta unik proses terjadinya hujan diharapkan bisa menambah pengetahuan. (Pasha Aiga Wilkins)
Baca Juga: 7 Fakta Warna Pelangi yang Wajib Diketahui