Suara.com - Twitter membekukan akun insentif ekuitas karyawannya.
Langkah terbaru ini mengindikasikan bahwa Elon Musk berharap dapat menyelesaikan transaksi dengan lancar.
Dalam perdagangan reguler hari ini, Rabu (19/10/2022), saham Twitter naik 2,05 persen, ditutup pada 51,78 Dolar AS, tetapi harga itu masih di bawah Elon Musk 54,2 Dolar AS.
Seorang hakim Delaware memberi Elon Musk waktu hingga 28 Oktober nanti untuk menutup kesepakatan, dilansir laman Gizchina, Rabu (19/10/2022).
Baca Juga: Astronom Sebut Ribuan Satelit Elon Musk Mengorbit, Bisa Menabrak Pesawat
Minggu ini, Twitter memperbarui halaman FAQ karyawannya. Pembaruan mengingatkan karyawan bahwa mereka tidak dapat mengakses akun saham melalui Pusat Penghargaan Ekuitas, mereka juga tidak dapat memperdagangkan saham.
Perusahaan juga menjelaskan di halaman bahwa entitas yang dikendalikan Elon Musk diharapkan untuk menyelesaikan akuisisi.
Elon Musk sebelumnya telah mundur dan meminta untuk menarik kesepakatan itu.
Namun, awal bulan ini Elon Musk berubah pikiran lagi, mengatakan bahwa kesepakatan itu akan diselesaikan dengan persyaratan aslinya.
Baca Juga: Kanye West Beli Platform Media Sosial Parler, Buntut dari Diblokir Twitter dan Instagram