Suara.com - Layar OLED telah digunakan di headset VR selama bertahun-tahun karena waktu respons yang cepat dan warna hitam pekat.
Oculus Rift CV1 menggunakan layar OLED buatan Samsung, seperti halnya beberapa model selanjutnya.
Sementara itu, Gear VR Samsung sendiri menggunakan OLED (bagian dari ponsel Galaxy yang mendukung headset tersebut) serta headset Odyssey VR khusus.
Namun, pemimpin grup Samsung Display, Kim Min-woo, mengatakan bahwa perusahaan sedang mengembangkan teknologi generasi berikutnya untuk tampilan AR yang akan didasarkan pada MicroLED, lapor The Elec.
Baca Juga: 7 Rekomendasi HP Gaming Second Rp1 Jutaan, Dulu Mahal Sekarang Banting Harga!
Secara khusus, teknologi ini disebut MicroLED on Silicon (disingkat menjadi "LEDoS").
Tampilan saat ini biasanya dibuat pada substrat kaca daripada silikon, sebagaimana melansir laman GSM Arena, Rabu (19/10/2022).
Perbedaan antara AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) adalah bahwa AR membutuhkan tampilan yang lebih cerah.
Pasalnya, headset AR bersaing dengan pencahayaan sekitar, ini mengintegrasikan objek virtual ke dunia nyata dan untuk melakukannya dengan baik, perlu menyesuaikan kecerahan cahaya di sekitar pengguna.
Tampilan VR menutup kamu dari dunia, sehingga kecerahan yang lebih rendah dapat melakukan pekerjaan itu.
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy M54, Pakai Snapdragon 888?
Tujuan jangka panjang Samsung adalah mengembangkan layar LEDoS dengan 6.600 piksel per inci (PPI).
Kim mengatakan bahwa minimum untuk tampilan AR adalah 5.000 ppi dan jarak antar piksel harus 5 mikrometer atau lebih kecil.
Subpiksel merah, hijau, dan biru harus berukuran 3 mikrometer atau lebih kecil.
Sebagai perbandingan, headset VR Odyssey asli memiliki layar 615ppi dan Samsung mengembangkan teknologi untuk melawan efek pintu layar dan mengiklankan kerapatan piksel "yang dirasakan" 1,233ppi (meskipun resolusi layar tetap sama).
Ini terjadi bertahun-tahun lalu, tetapi ini menunjukkan bahwa teknologi perlu berkembang pesat untuk citra yang nyata.
Selain LEDoS, Samsung Display juga mengembangkan panel OLED on Silicon (OLEDoS), menurut Kim.
MicroLED harus lebih terang dan karenanya lebih cocok untuk aplikasi AR.
Meta sedang mengerjakan headset prototipe dan mencoba mendorong kecerahan setinggi 10.000 nits karena itulah yang diperlukan untuk membuat pemandangan luar ruangan yang realistis.
Itu 5 hingga 10 kali lebih terang daripada tampilan smartphone terbaik di pasaran.
Meta Quest Pro terbaru menggunakan LCD dengan peredupan lokal (500 LED untuk setiap lampu latar), sekali lagi untuk mencapai kecerahan yang lebih tinggi.