NOC Palapa Ring di Batam Diharapkan Dorong Ekonomi Berbasis Data

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 17 Oktober 2022 | 20:28 WIB
NOC Palapa Ring di Batam Diharapkan Dorong Ekonomi Berbasis Data
Menteri Kominfo, Johnny G Plate. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo menempatkan Network Operation Center (NOC) Palapa Ring di kota Batam guna menjadi salah satu pintu gerbang konektivitas internet Indonesia dengan jaringan internasional.

Dalam tinjauan NOC Fiber Optic Moratel, di Batam Technical Park, Batam, Kepulauan Riau, akhir pekan kemarin Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengharapkan agar keberadaan NOC diiringi dengan pemanfaatan infrastruktur digital dan peningkatan ekonomi berbasis data.

"Saya berharap NOC ini terus dikembangkan dalam mendukung ekonomi berbasis data. Itu karena data per kapita di Indonesia saat ini masih sangat kecil, 1 watt per kapita. Dibandingkan negara tetangga terdekat, 100 Watt per kapita. Indonesia, sepuluh kali lipat saja, 10 Watt per kapita. Masih membutuhkan 2,7 hingga 3 Gigawatt listrik," ujar Plate dalam siaran resminya dikutip pada Senin (17/10/2022).

Menurut Plate saat ini kapasitas penggelaran jaringan kabel serat optik di Batam total baru 27,18 Terabyte. Namun demikian, Kementerian Kominfo akan berupaya meningkatkan kapasitas layanan agar bisa mendukung industri digital.

Baca Juga: Microsoft Asia: Pusat Data Buka 60.000 Lapangan Kerja Baru di Indonesia

"Selain bisa berguna bagi masyarakat, juga estetikanya juga perlu kita perhatikan. Kita masih butuh yang lebih besar. Namun selain itu kita juga perlu membuat lokasi vital ini menjadi suatu landscape yang bagus," katanya.

Menkominfo menyatakan PT Palapa Ring Barat yang mengembangkan NOC di Batam memiliki kesempatan ekspansi.

"Moratel tadi menyampaikan, kualifikasi pusat data mereka yang ada di dekat NOC Nongsa ini adalah Tier-III. Itu oke, tetapi main pipe data kita di Batam, saya tentu berharap bisa ditingkatkan menjadi Tier-IV agar redundancy-nya, jangan sampai terjadi masalah," kata Plate.

Menurut Plate ketika sektor privat beramai-ramai membangun pusat data di Batam, tentu akan membutuhkan peningkatan power supply listrik.

"Sekaligus memperhatikan tingkat keamanan, keselamatan, dan keindahan lingkungan hidup," ujarnya

Baca Juga: Menkominfo: Indonesia Masuk Jajaran Negara Pengelola Satelit Terbesar

Dalam konteks penyelenggaraan G20 Summit di Indonesia, keberadaan NOC ini penting sebagai penghubung ke jaringan global.

"Khususnya jaringan yang menghubungkan Indonesia dengan dunia global. Salah satunya adalah Batam," kata Plate.

Plate menyatakan Kota Manado juga menjadi pintu gerbang lain yang menghubungkan layanan telekomunikasi Indonesia ke dunia global melalui jaringan kabel serat optik.

"Di Indonesia saat ini baru ada dua jalurnya. Satu melalui Batam, Singapura, tersambung ke dunia global. Satunya lagi melalui Manado, Pulau Davao (Philipina), dan Guam (Hongkong)," kata Plate. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI