TikTok Potong Komisi 70 Persen dari Donasi untuk Pengungsi Suriah

Senin, 17 Oktober 2022 | 17:12 WIB
TikTok Potong Komisi 70 Persen dari Donasi untuk Pengungsi Suriah
TikTok dituding potong 70 persen donasi untuk pengungsi Suriah. Foto: Ilustrasi aplikasi TikTok. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - TikTok dituding mengambil 70 persen donasi yang diberikan para pengguna media sosial tersebut untuk para pengungsi Suriah, demikian hasil investigasi BBC pekan lalu.

Dalam laporannya itu BBC menemukan bahwa pengungsi di Suriah direkrut oleh agensi yang berafiliasi dengan TikTok di China dan Timur Tengah.

Setelah mengumpulkan 1.000 followers, keluarga pengungsi yang termasuk anak-anak itu kemudian melakukan live streaming selama berjam-jam. Live streaming itu mampu mendulang donasi hingga 1.000 Dolar AS atau Rp 15,4 juta per jamnya.

Dari hadiah-hadiah ini TikTok mengambil potongan hingga 70 persen. Misalnya satu akun memperoleh 106 Dolar AS (Rp 1,6 juta) dari live streaming, tetapi mereka hanya mendapatkan 19 Dolar AS (Rp 294.000) setelah dipotong TikTok.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Ungkap Alasan TikTok Makin Populer

Agensi itu dikontrak TikTok dengan maksud agar membantu kreator konten untuk menghasilkan live streaming yang lebih menarik.

Menanggapi laporan itu, TikTok kemudian menghapus akun-akun yang sudah teridentifikasi BBC. Menurut juru bicara TikTok, akun-akun ini telah melanggar standar komunitas TikTok yang melarang konten-konten eksploitatif.

TikTok mendefinisikan konten eksploitatif sebagai cara yang memanfaatkan anak-anak atau orang-orang rentan lainnya dalam upaya mendapatkan lebih banyak donasi. TikTok pun menegaskan kalau anak-anak di bawah 18 tahun dilarang menerima gift.

"Kami sangat prihatin dengan informasi yang disampaikan kepada kami oleh BBC," kata juru bicara TikTok, seperti dilansir dari Ars Technica, Senin (17/10/2022).

TikTok juga memutuskan kerja sama dengan agensi yang disebut dalam laporan BBC. Menurut perusahaan, jenis konten itu tidak diizinkan di platform.

Baca Juga: Perusahaan Induk TikTok Siapkan Aplikasi Musik Pesaing Spotify

"Dan kami semakin memperluas kebijakan global kami seputar permintaan eksploitatif," lanjut dia.

Selain itu, TikTok membantah tudingan BBC soal pemotongan komisi hadiah live streaming hingga 70 persen.

"Komisi dari hadiah digital TikTok secara signifikan kurang dari 70 persen," kata TikTok, yang juga menolak mengungkap berapa jumlah pastinya.

Lebih lanjut, TikTok memastikan kalau perusahaan sudah mengambil tindakan untuk mencegah agensi lain yang merekrut keluarga untuk mengemis via siaran langsung dari aplikasi.

"TikTok telah menulis kepada semua agensi LIVE kami untuk mengingatkan mereka tentang perjanjian kontrak demi mematuhi kebijakan ketat kami," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI