Suara.com - Bagi orang yang melakukan program diet, media sosial menjadi favorit dalam mendapatkan konten-konten yang berhubungan dengan pola diet.
Banyak informasi tentang program diet yang dengan mudah didapatkan di media sosial karena banyaknya influencer kesehatan berbagi informasi dan pengalaman mereka disana.
Health Influencer Okky Alparessi mengatakan, kemajuan teknologi saat ini bisa membuat kita menerapkan pola hidup sehat dan berolahraga meski hanya dari rumah.
“Manfaatkan gadget ini untuk kegiatan berolahraga dengan menonton video tata cara berolahraga yang benar, mencari informasi kesehatan dan pola diet yang benar dari konten media sosial yang kita tonton," terangnya.
Baca Juga: 3 Cara Menambah Cuan Lewat Internet, Patut Dicoba!
Konten kreator Ayu Minarti mengatakan, banyaknya konten dari influencer serta aplikasi kesehatan menumbuhkan budaya sehat di era digital bagi masyarakat.
"Pemanfaatan yang paling banyak adalah untuk program diet, dimana masyarakat mendapatkan pemahaman dan tata cara diet sehat efektif di media sosial”, terang ayu.
Lebih lanjut, Ayu melihat jika kita cakap akan tool dan aplikasi di gadget kita bisa mendownload berbagai aplikasi secara gratis.
"Kita bisa sehat dengan memanfaatkan aplikasi kesehatan yang kita download dan mengikuti berbagai informasi dan tutorial disana”, jelasnya dalam keterangan resminya, Senin (17/10/2022).
Ketua Subkomisi Media Baru Lembaga Sensor Film RI Andi Muslim mengajak pengguna ruang digital untuk berhati-hati akan konten kesehatan yang beredar di ruang sosial.
Baca Juga: Apakah Diet Mediterania Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan? Simak Ulasannya
“Bijaklah dalam mencari informasi tentang kesehatan apalagi tentang diet di media sosial. Jangan sampai kita termakan informasi bohong dan tutorial menyesatkan yang dapat menimbulkan masalah bagi diri kita”, terangnya.
Selain itu, Andi juga menghimbau, pengguna ruang digital agar berhati-hati akan keamanan data di ruang digital.
“Waspadai berbagai jenis penipuan dan amankan akun serta identitas kita di media digital. Jangan sembarangan dalam mengklik tautan saat kita mengakses suatu informasi”, terang Andi.