Suara.com - Beberapa pejabat Amerika Serikat menyerukan kalau fasilitas TSMC lebih baik dihancurkan apabila China berhasil melakukan invasi ke Taiwan.
Sebab hal itu dinilai lebih baik ketimbang China mengambil sebagian besar aset TSMC ke negaranya.
Hal ini muncul setelah invasi Rusia ke Ukraina, yang mana kejadian serupa bisa terjadi ke China dan Taiwan.
AS pun mengusulkan rencana darurat apabila itu benar terjadi.
Salah satu skenario yang diusulkan adalah mengevakuasi TSMC sekaligus mengamankan engineer berbakat ke luar negeri.
Tetapi beberapa tokoh mengaku lebih senang TSMC dihancurkan.
![Ilustrasi chip. [Bru-nO/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/15/14769-ilustrasi-chip.jpg)
Menanggapi itu, pihak Taiwan menyatakan kalau TSMC tidak perlu dihancurkan.
Sebab rantai pasokan sangat kompleks sehingga produksi chip semikonduktor tidak mungkin dilakukan bila terjadi invasi.
"Jika anda memahami ekosistem TSMC, komentar itu tidak realistis," kata Chen Ming-tong selaku Director-General of Taiwan's National Security Bureau, dilansir dari Apple Insider, Minggu (16/10/2022).
Baca Juga: Analis Sebut Apple Akan Hentikan Pengiriman Perangkat ke AS dari China
"TSMC perlu mengintegrasikan elemen global sebelum memproduksi chip high-end. Tanpa komponen atau peralatan, tanpa komponen kunci, tidak mungkin TSMC dapat melanjutkan produksinya," lanjut dia.