Penting untuk diketahui bahwa troll atau agresor mencari reaksi karena tujuan utama mereka adalah untuk menyakiti atau memprovokasi emosi.
Semakin banyak perhatian yang diterima agresor, semakin mereka akan terus menulis postingan negatif.
Untuk menghadapi pengganggu tanpa membahayakan kesehatan mental sendiri, adalah praktik yang baik untuk mengajari anak-anak cara menangani komentar negatif.
Misalnya, mengabaikan postingan troll, menghapus komentar negatif, atau melaporkan penghinaan. Mungkin juga ide yang baik untuk menonaktifkan komentar.
Bantuan tambahan bisa berupa istirahat sejenak dan detoks digital untuk menjauhkan diri dari jejaring sosial, sehingga kamu dapat bersantai dan fokus pada diri sendiri.

Kaspersky telah meluncurkan ruang CyberSpa digital, untuk membantu orang mengalihkan perhatian dari kekhawatiran dan mengambil napas yang menenangkan saat perlu memfokuskan diri kembali.
3. Jadikan akun sosial pribadi (private)
Untuk mengurangi risiko bertemu pembenci atau berbagi informasi sensitif, pertahanan yang baik adalah dengan meningkatkan tingkat privasi akun.
Berbagai jejaring sosial memiliki pengaturan privasi yang berbeda.
Baca Juga: 6 Hal yang Sebaiknya Tidak Dibagikan ke Media Sosial, Demi Dirimu Sendiri