Suara.com - CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk digugat investor Twitter. Sebab dia dinilai melakukan tarik ulur pembelian Twitter dan berpengaruh ke harga saham.
Ulahnya itu diklaim merugikan investor karena menurunkan harga saham. Di sisi lain, itu justru meningkatkan posisi tawar Elon Musk ke Twitter.
Elon Musk menawarkan untuk membeli Twitter pada bulan April seharga 54,20 Dolar AS atau Rp 833.000 per saham. Adapun nilai penuh tawaran Musk yakni sebesar 44 miliar Dolar AS atau Rp 676 triliun.
Namun tiga minggu kemudian Elon Musk mengumumkan batal membeli Twitter, seperti dilansir dari Gadgets360, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: Cara Melihat Tweet yang Disembunyikan di Twitter
Gugatan yang diajukan ke pengadilan federal di San Fransisco, Amerika Serikat, menyatakan Elon Musk melanjutkan membuat pernyataan, mengirim tweet, dan terlibat dalam perilaku yang dirancang untuk menciptakan keraguan tentang akuisisi.
Hal itu membuat saham Twitter turun secara substansial untuk menciptakan pengaruh yang dapat digunakan untuk mundur dari pembelian atau negosiasi ulang.
"Harga pembelian sebanyak 25 persen, yang jika tercapai, akan menghasilkan pengurangan sekitar 11 miliar Dolar AS. Perilaku Musk adalah penipuan dan ilegal," kata gugatan itu.