TikTok Buka Lowongan Besar-besaran

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 12 Oktober 2022 | 06:34 WIB
TikTok Buka Lowongan Besar-besaran
Ilustrasi TikTok. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - TikTok dilaporkan sedang membangun pusat pemenuhan belanjanya sendiri di AS.

Kabarnya, lebih dari selusin lowongan pekerjaan yang pertama kali ditemukan oleh Axios.

Daftar pekerjaan LinkedIn mencakup posisi pusat pemenuhan global di Seattle dan Los Angeles. 

TikTok telah memperjelas ambisi e-commerce di AS dan deskripsi pekerjaan menggandakan fokus perusahaan pada fitur belanja.

Baca Juga: Cara Mempercepat dan Memundurkan Video di Tiktok, Cek di Sini

“Industri e-commerce telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir dan telah menjadi ruang yang diperebutkan dengan panas di antara perusahaan-perusahaan Internet terkemuka, dan pertumbuhannya di masa depan tidak dapat diremehkan,” tulis salah satu daftar. 

“Dengan jutaan pengguna setia di seluruh dunia, kami percaya TikTok adalah platform yang ideal untuk memberikan pengalaman e-commerce yang baru dan lebih baik kepada pengguna kami," tulis perusahaan dilansir laman The Verge, Rabu (12/10/2022).

Ilustrasi e-commerce / online shop (pexels)
Ilustrasi e-commerce / online shop (pexels)

Menurut daftar lowongan, TikTok berencana menyediakan pergudangan, pengiriman, dan pengembalian bagi pedagang untuk “memastikan pertumbuhan Toko TikTok yang cepat dan berkelanjutan”.

TikTok telah memperkenalkan beberapa fitur e-commerce di platform, seperti program yang diumumkan musim panas lalu yang memungkinkan pedagang memiliki etalase yang terhubung dengan Shopify di TikTok.

Platform ini juga terlihat seperti live shopping yang sangat populer di Asia tetapi kurang populer di tempat lain. 

Baca Juga: TikTok Hadirkan Beragam Fitur Baru Edit Video, Bikin Pembuat Konten Makin Kreatif

Setelah laporan sebelumnya bahwa TikTok mengurangi ekspansi di Eropa dan AS, rencana Live Shop tampaknya kembali diterapkan di AS, dengan platform tersebut berpotensi bermitra dengan TalkShopLive menjelang belanja liburan.

Meskipun live shopping bergerak lebih lambat di AS daripada di wilayah lain, membuka gudang seperti Amazon yang penuh dengan produk TikTok dan menangani layanan pelanggan menandakan bahwa perusahaan masih memandang e-commerce sebagai cara untuk menghasilkan uang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI