Suara.com - Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara membantah telah memberi gelar doktor untuk Dokter Tifa alias Tifauzia Tyassuma yang belakangan viral karena meragukan ijazah Presiden Joko Widodo.
STF Driyarkara, dalam siaran persnya Selasa (11/10/2022) mengatakan Dokter Tifa, yang menyebar rumor soal ijazah Jokowi itu, memang pernah mengikuti program matrikulasi filsafat, tetapi tidak selesai.
"Dengan ini kami nyatakan bahwa dr. Tifauzia Tyassuma tidak pernah mendapat gelar Doktor dari Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara," demikian bunyi pernyataan kampus filsafat yang berlokasi di Cempaka Putih, Jakarta tersebut.
"dr. Tifauzia Tyassuma hanya pernah mengikuti Program Matrikulasi Filsafat TA 2018/2019 di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, tetapi tidak selesai karena yang bersangkutan tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh para dosen," lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Rektor UGM: Ijazah Presiden Jokowi Asli, Lulus S1 Fakultas Kehutanan Tahun 1985
Pernyataan itu disampaikan STF Driyarkara untuk menanggapi berita di sejumlah media yang menyebut bahwa Dokter Tifa menyandang gelar doktor filsafat dari kampus tersebut.
Sementara program matrikulasi filsafat di STF Driyarkara wajib diikuti oleh mereka yang hendak menempuh pendidikan S2 atau S3 Filsafat, tetapi lulus dari program S1 atau S2 non-filsafat. Program ini ditempuh selama 2 sampai 4 semester. Sertifikatnya, jika lulus, hanya berlaku 1 tahun.
Belum diketahui siapa yang pertama kali menyebut Dokter Tifa memiliki gelar doktor filsafat dari STF Driyarkara. Beberapa media yang menulis klaim tersebut - termasuk Suara.com - mengutip dari akun LinkedIn yang mengatasnamakan Dokter Tifa. Belum diketahui akun tersebut asli atau tidak.
Sementara di profil akun Twitter-nya sendiri, Dokter Tifa tak menyebut soal Driyarkara. Tetapi ia mengklaim sebagai kandidat PhD - gelar setara doktor - di bidang filsafat serta ilmu sosial.
Baca Juga: Ramai Dokter Tifa Persoalkan Perbedaan Foto Jokowi, UGM Buka Suara