Suara.com - Puluhan orang di India, pasar terbesar WhatsApp, mengeluh tentang mendapatkan terlalu banyak teks spam dari berbagai perusahaan berisi promosi, dalam beberapa bulan terakhir.
"WhatsApp,semakin terlihat seperti aplikasi SMS itu," keluh pengguna dilansir laman Techcrunch, Selasa (11/10/2022).
Ribuan perusahaan di India telah mendaftar ke WhatsApp, secara konsisten berhasil menjangkau lebih dari 80 persen pengguna.
Bahkan, setelah pengguna memblokir beberapa nomor akun bisnis itu, banyak yang kembali masuk dari nomor telepon yang berbeda.
Baca Juga: Cara Blokir Email Spam di Gmail, Mudah dan Aman
Dalam banyak hal, masalah ini tidak mengejutkan.
Google menawarkan bisnis di India kemampuan untuk menggunakan RCS untuk meningkatkan komunikasi mereka dengan pelanggan di negara itu, pasar terbesar perusahaan oleh pengguna.
Rich Communication Services atau RCS, adalah upaya kolektif dari sejumlah pemain industri untuk melengkapi SMS tradisional, dengan fitur-fitur modern seperti teks yang lebih kaya dan enkripsi ujung ke ujung.
Perusahaan harus menghentikan layanan di negara tersebut, setelah beberapa bisnis mulai menyalahgunakan kebijakan anti-spam perusahaan untuk mengirim pesan promosi kepada pengguna di India.
Seorang juru bicara Meta memberikan pernyataan, terkait hal ini.
Baca Juga: Ingin Blokir Email Spam di Gmail, Berikut Cara yang Dapat Digunakan
“Pesan adalah cara baru untuk menyelesaikan bisnis, lebih baik daripada email atau panggilan telepon. Aturan kami adalah bahwa orang selalu perlu meminta untuk menerima pembaruan sebelum bisnis dapat mengirim pesan kepada mereka, dan kami memberdayakan orang dengan cara mudah untuk memblokir bisnis atau melaporkan masalah kapan saja. Kami terus bekerja dengan bisnis untuk memastikan pesan bermanfaat dan diharapkan, dan kami memiliki batasan jumlah pesan yang dapat mereka kirim per hari. Mendapatkan hak ini penting bagi kami serta bisnis dan yang paling penting orang-orang yang kami layani,” jelasnya