Suara.com - Sementara Meta dan ByteDance berjuang menjadi perusahaan media sosial / metaverse premium, yang membuat perangkat keras virtual atau augmented reality, HTC sudah hadir lebih dulu.
Dilansir laman The Verge, Minggu (9/10/2022), HTC merilis tweet teaser sederhana, menjanjikan untuk "menjadi kecil atau pulang."
Tweet itu sebagai penggoda untuk "headset baru" dan mencatat bahwa sudah setahun sejak kehadiran Vive Flow.
Ini merujuk Flow sebagai headset "pertama" yang dibuat di bawah Project Proton, inisiatif headset super kecil yang dibahas HTC pada 2020.
Baca Juga: Meta Menggelar Acara Connect 11 Oktober, Akan Luncurkan VR dan AR?
Ditambah dengan tagline di tweet, perangkat VR ini akan menjadi Vive Flow generasi kedua yang semoga lebih kecil, lebih stabil, dan kompak bagi ekosistem aplikasi yang lebih besar.
Pendekatan ini akan kontras dengan penawaran headset terbaru dari Meta dan ByteDance.
ByteDance baru saja memperkenalkan headset Pico 4 VR, yang memiliki spesifikasi serupa dengan Meta Quest 2 tingkat konsumen dan menekankan aktivitas seperti kebugaran dan bermain game.
Meta siap untuk mengumumkan headset kelas atas baru yang dijuluki Meta Quest Pro (alias Project Cambria) pada 11 Oktober.
Melihat ini, HTC lebih dari mampu untuk VR kelas atas dengan menjual Vive Focus 3 yang cukup kuat untuk digunakan oleh bisnis dan hiburan berbasis lokasi.
Baca Juga: Meta dan Qualcomm Kolaborasi Kembangkan Chip VR Khusus