Apa itu Tensor G2 yang Dipakai di Google Pixel 7 dan 7 Pro?

Suara.com - Google telah meluncurkan chip Tensor G2 untuk seri smartphone Pixel 7. Namun apa itu chip Tensor G2 dan bagaimana perbandingannya dengan prosesor Tensor sebelumnya.

Berikut ini penjelasan mengenai chipset Google Tensor G2 seperti dilansir dari Trusted Reviews, Jumat (7/10/2022) :

Apa itu Google Tensor G2?

Google Tensor G2 merupakan prosesor ponsel cerdas generasi kedua oleh Google yang dirancang untuk jajaran Pixel. Pixel 6 dan Pixel 6 Pro adalah ponsel pertama yang mengadopsi chip Tensor asli.

Kekinian, Google telah mengkonfirmasi bahwa Pixel 7 dan Pixel 7 Pro akan menjadi ponsel pertama yang ditenagai oleh chip Tensor G2 baru.

G2 dibangun di atas arsitektur baru, yang tampaknya menggunakan proses manufaktur 4nm Samsung. Ini adalah peningkatan pada node 5nm dari chip Tensor asli, karena seharusnya memungkinkan Google memasukkan lebih banyak transistor ke prosesor untuk meningkatkan kinerja.

Dilihat dari spesifikasi resmi, Google juga telah memperkenalkan inti CPU besar dan menengah baru, memberikan sedikit peningkatan pada kecepatan frekuensi. Kendati belum diketahui peningkatan kinerja dari Tensor G2, namun diharapkan lebih cepat cara kerjanya.

Selain itu, Google juga telah memperkenalkan GPU baru ke prosesor Pixel, yang akan meningkatkan beban kerja grafis yang intensif seperti bermain game. Namun seperti prosesor Tensor asli, fitur baru melalui pembelajaran mesin canggih yang ditingkatkan (bukan peningkatan kinerja mentah) yang menjadikan G2 sebagai peningkatan yang menarik.

Google mengklaim chip G2 baru menawarkan kinerja pembelajaran mesin 60% lebih cepat dan 20% lebih efisien dibandingkan dengan chip Tensor asli.

Selain itu, Google telah menyoroti pengenalan ucapan yang ditingkatkan sebagai peningkatan besar, dengan ponsel Pixel 7 baru yang dapat secara otomatis menyalin pesan audio di aplikasi Pesan Google segera setelah anda menerimanya. Pengetikan suara Asisten Google kini tersedia dalam bahasa Prancis, Italia, dan Spanyol, serta Inggris, Jerman, dan Jepang. Bahkan dapat mencari emoji melalui suara anda.