Suara.com - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi atau Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) optimistis mencapai target pembangunan menara BTS atau Base Transceiver Station sebanyak 7.000 titik di tempat-tempat yang belum terjangkau layanan telekomunikasi hingga 2024.
"Meskipun tantangannya sangat menantang buat kami, namun di 2024 kita yakin bisa membuat 7.000-an (BTS)," kata Direktur Infrastruktur Bakti Kominfo Bambang Nugroho di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Kamis (6/10/2022).
Pria yang akrab disapa Nugraha itu menjelaskan, hingga Rabu (5/10) sudah ada 4.321 titik BTS yang beroperasi untuk menghadirkan layanan telekomunikasi 4G.
Jumlah tersebut tergabung dalam 4.500 BTS 4G yang dibangun oleh Kementerian Kominfo dengan target keseluruhan pembangunan BTS di Indonesia mencapai 9.113 titik.
Baca Juga: Kominfo: Satelit Pilihan Tepat untuk Penyediaan Internet Indonesia
Sebelumnya pada September 2022, jumlah BTS yang aktif melayani masyarakat berjumlah 4.241 BTS.
Dengan peningkatan jumlah 4.321 di Oktober 2022 menunjukkan adanya kemajuan untuk setiap pembuatan infrastruktur BTS di daerah-daerah yang susah dijangkau.
Adapun BAKTI Kominfo dikenal sebagai badan yang bertanggung jawab secara nasional untuk menghadirkan pemerataan layanan telekomunikasi di wilayah-wilayah nonkomersil seperti wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal).
Banyak tantangan yang dihadapi BAKTI Kominfo untuk memenuhi tanggung jawabnya itu mulai dari segi pemenuhan material, geografis, hingga memastikan keamanan titik untuk pembangunan BTS.
Sebagai contoh seperti di daerah Papua yang saat ini harus terhambat pembangunan BTS-nya karena faktor keamanan di lokasi kurang kondusif.
Baca Juga: Pembangunan Sudah Capai 68 Persen, Jadwal Operasi Satelit Satria-1 Masih Sesuai Target
Namun, Nugraha menyakini pihaknya tetap bisa menjawab tantangan itu dan menyelesaikan tugasnya semaksimal mungkin.
"Target kita secara keseluruhan di peta jalan sebanyak 9.113. Kita berdoa semoga bisa dapat tambahan anggaran baru sehingga kita bisa melanjutkan di tahun depan dan bisa meneruskan tidak hanya 7.000 titik tapi sampai 9.113 titik," kata Nugraha. [Antara]