Suara.com - Penyebaran konten di ruang digital tidak mengenal yang namanya batas suatu negara. Kita bisa mengetahui dan mengonsumsi budaya asing lewat ruang digital.
Tak bisa dipungkiri ruang digital kita saat ini menjadi panggung merebaknya budaya asing.
Ketua Sub-Komisi Media Baru Lembaga Sensor Film RI Andi Muslim mengatakan, media sosial memberikan tantangan terhadap budaya bangsa kita.
“Tantangan kita saat ini dalam penggunaan media sosial adalah menepisnya kesopanan dan kesantunan di dunia maya, mengaburnya wawasan kebangsaan, menghilangnya budaya asli nusantara, kebebasan ekspresi yang kebablasan dan berkurangnya rasa toleransi”, jelasnya.
Baca Juga: Kecanduan Media Sosial? Ini 3 Cara Efektif untuk Menghentikannya
Sebagai warganegara yang baik Andi mengajak pengguna media sosial untuk lebih menghargai dan mencintai budaya bangsa.
“Kita bisa memberikan apresiasi terhadap budaya bangsa kita dengan cara mengutamakan dan bangga menggunakan produk dalam negeri, memberikan feedback positif, turut mempromosikan dan tidak mengkonsumsi berlebihan terhadap budaya asing," tutur Andi.
Vivid Devianti dari Komite Edukasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) mengajak pengguna media sosial untuk memperhatikan etika di media sosial.
“Setiap respon yang kita tunjukkan di media sosial menggambarkan karakter kita, apa yang kita tunjukkan akan membangun reputasi sesuai dengan yang kita tunjukkan. Jadi baik dan buruknya reputasi kita tergantung dengan yang kita tampilkan di media sosial”. jelasnya.
Selanjutnya, Vivid juga mengajak warganet mengedepankan budaya bangsa yang sopan dan santun meskipun di ruang digital.
Baca Juga: 4 Hal yang Tidak Boleh Kita Lakukan di Media Sosial Saat Ada Berita Duka
“Saat ini masyarakat kita memiliki tingkat literasi yang rendah, tetapi memiliki tingkat emosi yang tinggi. Sopan santun tetap harus kita utamakan dalam bermain media sosial, tetap jaga budaya bangsa demi menciptakan ruang digital yang ramah dan aman”, terangnya.
Lebih lanjut Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Budi luhur Rocky Prasetyo Jati menghimbau pengguna media sosial memadukan teknologi dan budaya bangsa.
“Gunakan budaya kita sendiri sebagai identitas dan teknologi menjadi kesempatan besar bagi kita untuk mengenalkan budaya Indonesia di Ruang digital”, jelasnya.
Rocky juga mengatakan, media sosial menjadi ruang bagi kita untuk menunjukkan kepada dunia tentang budaya bangsa kita yang beragam.
“Keberagaman menjadi identitas dan aset bagi bangsa kita, tunjukkan pada dunia bahwa kita adalah bangsa yang cerdas berbudi luhur dan bangga akan identitas yang kita miliki”, tutup Rocky.